Sesungguhnya Kebahagiaan, Kesusesan Hanya dalam Mentaati Perintah Allah SWT
Kamis, 28 Desember 2017
Rabu, 13 Desember 2017
Awal dan Akhir Amalan Dengan Banyak Istighfar
عَنْ
اَنَسٍ قَالَ: رَسُوْ لُ اللّٰهِ ﷺ مَا مِنْ
حَا فِظَيْنِ يَرْ فَعَانِ اِلَى اللّٰهِ يَوْمٍ
فَيَرٰ ى تَبَا رَ كَ وَتَعَالَا فِىْ اَ وَّلِ الصَّحِيْفَةِ اِسْتِغْفَارًا اٰخِرِ
هَا اِسْتِغْفَارًااِلَّا
قَا لَ تَبَارَكَ وَتَعَالٰى قَدْ غَفَرْ تُ لِعَبْدِىْ مَا بَيْنَ طَرَفِيْ الصَّحِيْفَةِ
“Dari Anas ra. Berkata, Rasulullah saw. Bersabda,
“Tidaklah dari malaikat pencatat amal menyodorkan kepada Allah swt. (amal
seseorang) pada suatu hari, dan Allah swt. melihat istghfar tertulis di awal
dan di akhirnya, melainkan Allah swt. berfirman, “Aku telah mengampuni hamba-Ku
apa yang ada diantara awal dan akhir dari catatan amalnya.” (Hr. al-Bazzar)
Malaikat
yang ditugaskan sebagai pencatat amal, barganti tugas setiap waktu shalat fajar
(subuh) dan ashar.
Pada waktu
shubuh malaikat pencatat dimalam hari pergi dan malaikat pencatat disiang hari
datang.
Sedangkan
pada waktu ashar, malaikat pencatat siang pergi dan malaikat malam datang.
Ketika
mereka datang menghadap Allah swt. Datang membawa catatan-cataan amal
hamba-Nya, terdapat catatan amal yang diawali dengan istighfar dan diakhiri
dengan istighfar, yaitu amalan seseorang yang senantiasa mengawali waktu
fajarnya dengan istighfar dan waktu asharnya dengan istighfar juga, maka Allah
senantiasa mengampuni catatan amalnya itu, walaupun diantara awal dan akhirnya
itu terdapat dosa.
Dari
Abdullah bin Busr ra. Berkata, Rasulullah saw. Bersabda, Beruntunglah orang
yang (pada hari kiamat) mendapat istghfar yang banyak dalam buku catatan
amalnya.” (Hr. Ibnu Majah Hadits Shahih)
Inilah
kemurahan Allah swt yang tak terhingga.
Semoga tulisan ini bermanfaat terutama untuk saya pribadi dan untuk saudara, semoga amal dan ibadah kita diterima Allah swt. dan diampuni semua dosa-dosa kita Amin yarobbal alamin ............
Semoga tulisan ini bermanfaat terutama untuk saya pribadi dan untuk saudara, semoga amal dan ibadah kita diterima Allah swt. dan diampuni semua dosa-dosa kita Amin yarobbal alamin ............
Selasa, 12 Desember 2017
Senin, 11 Desember 2017
Ciri-Ciri Orang Beriman
Puji syukur kehadhirat Allah SWT. senantiasa
menghias jiwa dan kehidupan kita sebagai Muslim yang yakin dan percaya atas
karunia Allah yang tidak bisa dibalas dengan puji syukur itu sendiri. Sebab semakin
banyak kita bersyukur, semakin terus bertambah ni’mat Allah, karena syukur itu
sendiri adalah ni’mat yang tiada batas. Shalawat dan Taslim kita persembahkan
kepada Junjungan kita Nabi Muhamad saw. Serta para sahabat, keluarga dan ahli
warisnya sekalian.
Sebagai Muslim tentu kita memahami betul bahwa menjadi “orang
yang beriman” itu tidaklah cukup hanya dalam bentuk pengakuan semata tanpa
dibarengi dengan sikap dan prilaku yang nyata.
Bila iman tidak dibuktikan dengan sikat nyata yang Islamy, bisa jadi pengakuan itu hanya pengakuan
palsu dan Allah tidak mungkin bisa dibohongi oleh hamba-hambaNya. Menjadi seorang murid, tentu ada ciri khasnya, menjadi seorang tentara atau pegawai disuatu kantor juga ada ciri khasnya, maka menjadi orang yang beriman pasti ada ciri khasnya. Didalam Al-Qur’an maupun Hadits Nabi Muhammad saw.banyak mmenyebutkan tanda-tanda orang yang beriman, diantaranya seperti yang dinyatakn Allah dalam Surat Al-Anfaal ayat 2-4.
Bila iman tidak dibuktikan dengan sikat nyata yang Islamy, bisa jadi pengakuan itu hanya pengakuan
palsu dan Allah tidak mungkin bisa dibohongi oleh hamba-hambaNya. Menjadi seorang murid, tentu ada ciri khasnya, menjadi seorang tentara atau pegawai disuatu kantor juga ada ciri khasnya, maka menjadi orang yang beriman pasti ada ciri khasnya. Didalam Al-Qur’an maupun Hadits Nabi Muhammad saw.banyak mmenyebutkan tanda-tanda orang yang beriman, diantaranya seperti yang dinyatakn Allah dalam Surat Al-Anfaal ayat 2-4.
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu, ialah mereka yang apabila disebut nama Allah, bergetarlah
jiwa mereka, dan apabila dibaca ayat-ayatNya, bertambahlah iman mereka
karenanya dan kepada Tuhanlah mereka berserah diri. Mereka itu ialah
orang-orang yang menegakkan shalat, pembelanjakan sebagian rezeki yang Kami
berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman sebenar-benarnya. Mereka
akan memperoleh beberapa derajat ketinggian disisi Tuhannya dan ampunan serta
rezeki yang mulia”.
Dari kandungan ayat diatas
paling tidak ada 5 tanda-tanda orang yang beriman :
Pertama : “Apabila disebut nama Allah,
bergetarlah jiwa mereka”. Bergetar jiwa bila disebut nama Allah, memang tidak
mudah. Dia memerlukan penghayatan dan pengamatan yang serius dengan mempelajari
Sifat-Sifat Allah Yang Maha Sempurna. Bahkan untuk menggetarkan jiwa bila
disebut nama Allah, sangat memerlukan “pengorbanan”, memerlukan waktu dan
tahapan, pengalaman dan latihan batin, sampai pada tahap seorang Mu’min
benar-benar mengenal Allah SWT. Dan untuk mengenal dengan benar, kita harus
terjun lapangan, menyebarkan amar ma’ruf nahi mungkar. Disana pasti ada
tantangan, halangan dan rintangan yang kesemuanya adalah pelajaran dari Allah
untuk mendapatkan yakin. Orang yang beriman tentu harus belajar mengenal Allah
agar dia memiliki getaran jiwa bila
disebut nama Allah, walaupun getaran itu tentu berbeda dengan orang-orang yang tinggi
“ma’rifatnya” kepada Allah. Belajar mengenal Allah tidak akan ditemukan kalau hanya tinggal
dirumah. Harus keluar dijalan Allah, harus berjuang dijalan Allah, harus menda’wakan agama Allah,
harus korban dijalan Allah. Disana ada latihan langsung yang dibuat oleh Allah, latihan menghadapi
kesulitan dan tantangan, latihan menghadapi cemohan dan rintangan.
Mengenal Allah dalam bahasa awam sebenarnya sangatlah mudah. Setiap hari tanda-tanda kekuasaan Allah itu terjadi. Setiap hari kita menerima pemberian Allah yang tiada terhitung, ni’mat karunia yang tak pilih kasih. Orang yang tha’at maupun durhaka sama-sama diberi kekuatan, kesehatan dan sebagainya. Setiap hari nikmat itu kalau akan dihitung dengan nilai uang, barangkali kita akan mengeluarkan uang ratusan juta untuk membayar ni’mat yang kita terima. Bukankah itu patut menggetarkan hati setiap Mu’min..?
disebut nama Allah, walaupun getaran itu tentu berbeda dengan orang-orang yang tinggi
“ma’rifatnya” kepada Allah. Belajar mengenal Allah tidak akan ditemukan kalau hanya tinggal
dirumah. Harus keluar dijalan Allah, harus berjuang dijalan Allah, harus menda’wakan agama Allah,
harus korban dijalan Allah. Disana ada latihan langsung yang dibuat oleh Allah, latihan menghadapi
kesulitan dan tantangan, latihan menghadapi cemohan dan rintangan.
Mengenal Allah dalam bahasa awam sebenarnya sangatlah mudah. Setiap hari tanda-tanda kekuasaan Allah itu terjadi. Setiap hari kita menerima pemberian Allah yang tiada terhitung, ni’mat karunia yang tak pilih kasih. Orang yang tha’at maupun durhaka sama-sama diberi kekuatan, kesehatan dan sebagainya. Setiap hari nikmat itu kalau akan dihitung dengan nilai uang, barangkali kita akan mengeluarkan uang ratusan juta untuk membayar ni’mat yang kita terima. Bukankah itu patut menggetarkan hati setiap Mu’min..?
Disaat
kita duduk dialam terbuka disuatu malam, kemudian menyaksikan langit dengan
hiasan
bintangnya yang gemerlapan. Disaat itu kita mencoba berdialog dengan diri kita sendiri. Andaikata
langit itu dibiarkan Allah, tidak dalam kontrolNya, sehingga bintang-bintang itu berjatuhan menimpa
bumi, kekuatan manakah yang bisa menyelamatkan bumi ini dari kehancuran..?
Disaat kita berlibur kepegunungan menyaksikan lembah dan ngarai nan sejuk, atau ketepi
pantai nan indah dengan deburan ombak yang mengasyikkan, atau menyaksikan air terjun yang
membawa berita kesejukan gunung. Bukankah itu menggetarkan hati setiap Mu’min..?
Disaat petani menyaksikan padi yang menguning, bak hamparan emas permata, atau buahbuahan yang ranum berbagai cita rasa dan warna, yang dihasilkan dari tanah yang satu. Disaat
nelayan pergi melaut dan mendapatkan beraneka ikan dengan berbagai bentuk dan rasa. Bukankah
itu menggetarkan hati setiap Mu’min..?
Walhasil menyaksikan tanda-tanda Kekuasaan Allah di “seanteru” alam ini, sungguh suatu
yang bisa menggetarkan jiwa setiap orang yang memahami kelemahan dan keterbatasan dirinya.
Tanda-tanda kedua ialah : Apabila dibacakan ayat-ayat Allah, maka bertambah-tambahlah
imannya”.
Ayat-ayat Allah adalah alam semesta dan segala kejadian. Setiap melihat perobahan alam,
menyaksikan keindahan panorama, memperhatikan rahasia berbagai makhluk, hewan darat, laut
dan sebagainya. Merenungi diri yang penuh dengan keajaiban, akan bertambah-tambahlah imannya.
Dia yakin bahwa segala kejadian alam ini, bukan atas kehendak manusia, melainkan kehendak
Penguasa alam. Dia percaya bahwa segala kesulitan, kesengsaraan dan berbagai musibah adalah
pelajaran besar bagi manusia. Dia tahu bahwa bagaimanapun pintarnya manusia, mereka tidak
dapat mengendalikan hujan, badai, gempa bumi dan sebagainya.
Ketiga : “Dan kepada Tuhanlah mereka berserah diri”.
Tawakkal atau berserah diri kepada Allah, memang tidak mudah, dia memerlukan latihan dan
tahapan yang cukup panjang. Latihan yang dimaksud disini ialah bahwa setiap kejadian itu
semestinya diamati oleh setiap orang. Rezeki yang datang, pasti bukan dia yang menentukan.
Musibah, kekurangan, malapetaka dan sebagainya, bahkan kesenangan dan keberhasilan, kalau itu
benar-benar diamati, sungguh semua itu adalah kehendak Allah terhadap hamba-hammbaNya.
Demikian pula dengan musibah yang menimpa seseorang. Beberapa menit yang lalu, dia
masih tertawa terbahak-bahak bersama ayah dan ibunya, tiba-tiba saat ini sudah terkapar dijalanan,
adalah tanda-tanda bahwa manusia memang tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi
selanjutnya. Itulah sebabnya manusia diingatkan untuk selalu ingat Allah pada setiap gerakan,
berdo’a pada setiap keadaan, tawakkal kepada Allah pada setiap hendak keluar rumah dan
sebagainya.
Berserah diri kepada Allah memang tidak bisa dihindari dan itulah sikap orang yang benarbenar beriman, sebab Dialah yang mengendalikan seluruh peredaran dan perjalanan dialam ini.
Keempat : “Orang-orang yang menegakkan shalat”.
Orang yang beriman, tidak mungkin meninggalkan shalat lima waktu, sebab dia tahu betul
bahwa hanya dengan shalat yang wajib, orang akan selalu merasa harus bertemu dengan Allah
paling sedikit lima kali sehari semalam. Tentu pertemuan itu, sebagai laporan sekaligus tanda terima
kasih yang tiada terhingga dari seorang hamba yang lemah tak berdaya, yang selalu mendapat
perhatian Allah, setiap detik tidak pernah diabaikan Allah. Dia memberikan segalanya, memelihara
dan menjaga, melindungi dan sebagainya. Semua itu dilaporkan lewat shalat, sehingga shalat itu
disamping sebagai alat komunikasi dengan Allah, juga sebagai alat mengevaluasi diri.
“Oh Tuhan, ampuni aku, karena tadi siang telah melakukan pelanggaran, pada hal aku tidak
bermaksud melakukan itu, tapi karena kelemahan imanku, maka aku terjebak. Yaa Allah.., beri aku
petunjuk, bimbingan, hidayah, kekuatan lahir batin untuk selalu th’at kepadaMu. Tunjuki aku jalan
menuju jalan yang benar.
Inilah do’a yang kita baca dalam Surat Al-Fatehah dan disaat duduk antara dua sujud. Kita
memohon ampunan Allah, meminta petunjuk dan sebagainya paling sedikit lima kali sehari
semalam, sebagai evaluasi diri dan berjaga-jaga untuk tidak tersesat jalan akibat tipuan hawa nafsu.
Juga dalam shalat itu, kita terus menerus memuji Allah, dengan kalimat-kalimat agung yang
berulang-ulang. Maha Besar dan Maha Suci Allah. Segala kehormatan, kebesaran, kemuliaan dan
kebaikan hanya milik Allah semata. Ucapan ini juga kita ulangi setiap shalat lima waktu dengan
tujuan untuk meluruskan sikap agar tidak terus menerus membesarkan manusia, kedudukan,
jabatan, memuji diri dan sebagainya.
Kelima : “Membelanjakan harta dijalan Allah”.
Orang yang beriman tahu betul, bahwa kelebihan yang Allah berikan kepadanya berupa harta,
jabatan dan sebagainya mesti dimanfaatkan untuk kemanusiaan, untuk syi’ar Islam, untuk
membantu sesama manusia, sebab manusia tidak mungkin bisa hidup sendirian tanpa orang lain.
Orang beriman, juga tahu betul bahwa harta yang dibelanjakan dijalan Allah, benar-benar akan
memberi imbalan yang luar biasa dari Allah berupa kesejukan batin, kekuatan melaksanakan amal
kebajikan dan sebagainya. Juga sebagai rasa syukur atas pemberian Allah kepadanya.
Selanjutnya penegasan Allah terakhir dalam ayat diatas ialah : “Mereka itulah orang-orang
Mu’min yang sebenar-benarnya”. Artinya mereka bukan Mu’min dalam sebutan, mereka benarbenar menjaga nama, memelihara diri dari melalaikan kewajiban dan melakukan keonaran. Mereka
terus berjuang menuju puncak “taqwa”, “Haqqa Tuqaatih”. sebenar-benarnya taqwa.
Orang-orang Mu’min yang sebenar-benarnya, akan terus melakukan yang benar. Akan terus
meluruskan yang bengkok. Akan terus menghakimi secara adil. Mereka takut melakukan
pelanggaran, bukan karena takut dipecat oleh manusia, melainkan karena benar-benar takut hanya
kepada Allah SWT.
Jika mereka terlanjur melakukan kesalahan, mereka akan segera bertaubat kepada Allah,
karena mereka sadar bahwa segera kembali kepada yang benar itulah jalan terbaik menuju
kebahagiaan yang hakiki.
Marilah kita pelihara iman ini dengan perilaku yang Islamy, agar kita mendapatkan derajat
yang tinggi disisi Allah, sekaligus rezeki yang mulia berupa syurga yang penuh keni’matan, tempat
kesenangan yang abadi. Semoga Allah SWT. memberi petunjuk, bimbingan dan hidayah, agar kita
dapat mepertahankan iman sampai akhir hayat. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin................!
bintangnya yang gemerlapan. Disaat itu kita mencoba berdialog dengan diri kita sendiri. Andaikata
langit itu dibiarkan Allah, tidak dalam kontrolNya, sehingga bintang-bintang itu berjatuhan menimpa
bumi, kekuatan manakah yang bisa menyelamatkan bumi ini dari kehancuran..?
Disaat kita berlibur kepegunungan menyaksikan lembah dan ngarai nan sejuk, atau ketepi
pantai nan indah dengan deburan ombak yang mengasyikkan, atau menyaksikan air terjun yang
membawa berita kesejukan gunung. Bukankah itu menggetarkan hati setiap Mu’min..?
Disaat petani menyaksikan padi yang menguning, bak hamparan emas permata, atau buahbuahan yang ranum berbagai cita rasa dan warna, yang dihasilkan dari tanah yang satu. Disaat
nelayan pergi melaut dan mendapatkan beraneka ikan dengan berbagai bentuk dan rasa. Bukankah
itu menggetarkan hati setiap Mu’min..?
Walhasil menyaksikan tanda-tanda Kekuasaan Allah di “seanteru” alam ini, sungguh suatu
yang bisa menggetarkan jiwa setiap orang yang memahami kelemahan dan keterbatasan dirinya.
Tanda-tanda kedua ialah : Apabila dibacakan ayat-ayat Allah, maka bertambah-tambahlah
imannya”.
Ayat-ayat Allah adalah alam semesta dan segala kejadian. Setiap melihat perobahan alam,
menyaksikan keindahan panorama, memperhatikan rahasia berbagai makhluk, hewan darat, laut
dan sebagainya. Merenungi diri yang penuh dengan keajaiban, akan bertambah-tambahlah imannya.
Dia yakin bahwa segala kejadian alam ini, bukan atas kehendak manusia, melainkan kehendak
Penguasa alam. Dia percaya bahwa segala kesulitan, kesengsaraan dan berbagai musibah adalah
pelajaran besar bagi manusia. Dia tahu bahwa bagaimanapun pintarnya manusia, mereka tidak
dapat mengendalikan hujan, badai, gempa bumi dan sebagainya.
Ketiga : “Dan kepada Tuhanlah mereka berserah diri”.
Tawakkal atau berserah diri kepada Allah, memang tidak mudah, dia memerlukan latihan dan
tahapan yang cukup panjang. Latihan yang dimaksud disini ialah bahwa setiap kejadian itu
semestinya diamati oleh setiap orang. Rezeki yang datang, pasti bukan dia yang menentukan.
Musibah, kekurangan, malapetaka dan sebagainya, bahkan kesenangan dan keberhasilan, kalau itu
benar-benar diamati, sungguh semua itu adalah kehendak Allah terhadap hamba-hammbaNya.
Demikian pula dengan musibah yang menimpa seseorang. Beberapa menit yang lalu, dia
masih tertawa terbahak-bahak bersama ayah dan ibunya, tiba-tiba saat ini sudah terkapar dijalanan,
adalah tanda-tanda bahwa manusia memang tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi
selanjutnya. Itulah sebabnya manusia diingatkan untuk selalu ingat Allah pada setiap gerakan,
berdo’a pada setiap keadaan, tawakkal kepada Allah pada setiap hendak keluar rumah dan
sebagainya.
Berserah diri kepada Allah memang tidak bisa dihindari dan itulah sikap orang yang benarbenar beriman, sebab Dialah yang mengendalikan seluruh peredaran dan perjalanan dialam ini.
Keempat : “Orang-orang yang menegakkan shalat”.
Orang yang beriman, tidak mungkin meninggalkan shalat lima waktu, sebab dia tahu betul
bahwa hanya dengan shalat yang wajib, orang akan selalu merasa harus bertemu dengan Allah
paling sedikit lima kali sehari semalam. Tentu pertemuan itu, sebagai laporan sekaligus tanda terima
kasih yang tiada terhingga dari seorang hamba yang lemah tak berdaya, yang selalu mendapat
perhatian Allah, setiap detik tidak pernah diabaikan Allah. Dia memberikan segalanya, memelihara
dan menjaga, melindungi dan sebagainya. Semua itu dilaporkan lewat shalat, sehingga shalat itu
disamping sebagai alat komunikasi dengan Allah, juga sebagai alat mengevaluasi diri.
“Oh Tuhan, ampuni aku, karena tadi siang telah melakukan pelanggaran, pada hal aku tidak
bermaksud melakukan itu, tapi karena kelemahan imanku, maka aku terjebak. Yaa Allah.., beri aku
petunjuk, bimbingan, hidayah, kekuatan lahir batin untuk selalu th’at kepadaMu. Tunjuki aku jalan
menuju jalan yang benar.
Inilah do’a yang kita baca dalam Surat Al-Fatehah dan disaat duduk antara dua sujud. Kita
memohon ampunan Allah, meminta petunjuk dan sebagainya paling sedikit lima kali sehari
semalam, sebagai evaluasi diri dan berjaga-jaga untuk tidak tersesat jalan akibat tipuan hawa nafsu.
Juga dalam shalat itu, kita terus menerus memuji Allah, dengan kalimat-kalimat agung yang
berulang-ulang. Maha Besar dan Maha Suci Allah. Segala kehormatan, kebesaran, kemuliaan dan
kebaikan hanya milik Allah semata. Ucapan ini juga kita ulangi setiap shalat lima waktu dengan
tujuan untuk meluruskan sikap agar tidak terus menerus membesarkan manusia, kedudukan,
jabatan, memuji diri dan sebagainya.
Kelima : “Membelanjakan harta dijalan Allah”.
Orang yang beriman tahu betul, bahwa kelebihan yang Allah berikan kepadanya berupa harta,
jabatan dan sebagainya mesti dimanfaatkan untuk kemanusiaan, untuk syi’ar Islam, untuk
membantu sesama manusia, sebab manusia tidak mungkin bisa hidup sendirian tanpa orang lain.
Orang beriman, juga tahu betul bahwa harta yang dibelanjakan dijalan Allah, benar-benar akan
memberi imbalan yang luar biasa dari Allah berupa kesejukan batin, kekuatan melaksanakan amal
kebajikan dan sebagainya. Juga sebagai rasa syukur atas pemberian Allah kepadanya.
Selanjutnya penegasan Allah terakhir dalam ayat diatas ialah : “Mereka itulah orang-orang
Mu’min yang sebenar-benarnya”. Artinya mereka bukan Mu’min dalam sebutan, mereka benarbenar menjaga nama, memelihara diri dari melalaikan kewajiban dan melakukan keonaran. Mereka
terus berjuang menuju puncak “taqwa”, “Haqqa Tuqaatih”. sebenar-benarnya taqwa.
Orang-orang Mu’min yang sebenar-benarnya, akan terus melakukan yang benar. Akan terus
meluruskan yang bengkok. Akan terus menghakimi secara adil. Mereka takut melakukan
pelanggaran, bukan karena takut dipecat oleh manusia, melainkan karena benar-benar takut hanya
kepada Allah SWT.
Jika mereka terlanjur melakukan kesalahan, mereka akan segera bertaubat kepada Allah,
karena mereka sadar bahwa segera kembali kepada yang benar itulah jalan terbaik menuju
kebahagiaan yang hakiki.
Marilah kita pelihara iman ini dengan perilaku yang Islamy, agar kita mendapatkan derajat
yang tinggi disisi Allah, sekaligus rezeki yang mulia berupa syurga yang penuh keni’matan, tempat
kesenangan yang abadi. Semoga Allah SWT. memberi petunjuk, bimbingan dan hidayah, agar kita
dapat mepertahankan iman sampai akhir hayat. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin................!
Jumat, 08 Desember 2017
Dunia Adalah Tempat Ujian
Allah swt. Menciptkanan dua kehidupan, yaitu kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Di akhirat,Allah swt menyiapkan dua tempat dan di dunia ini allah swt. Hanya menyiapkan dua jalan yaitu jalan ke Surga dan jalan Neraka.
Kedatangan kita kedunia ini bukan kehendak kita, tetapi kehdendak Allah swt. Allah swt. Menciptakan bumi ini memang untuk manusia sebagai tempat untuk mendapatkan keperluan, dan Allah swt. Menciptakan akhirat sebagai tempat tujuan hidup manusia selama-lamanya. Kehidupan didunia hanya sementara, penderitaan yang kita alami betapa pun beratnya bersifat sementara. Kehidupan dunia walau bermilyar-milyar tahun pasti akan berakhir, karena Allah swt. Menciptkan makhluk yang namanya Kematian. Kehidupan dunia ini sementara, tetapi sangat menentukan kehidupan selanjutnya, karena dunia diciptakan untuk persiapan akhirat. Dan kematian adalah awal kehidupan selama-lamanya. Dunia ialah tempat beramal dan akhirat adalah darul jaya. Apa yang kita tanam di dunia ini akan kita peroleh di akhirat. Manusia dihadirkan di bumi ini bukan untuk bersenang-senang. Jika ingin bersenang-senang, nanti di surga. Dunia juga bukan tempat untuk istirahat, jika ingin istirahat, nanti di alam kubur.
Allah swt. Berkehendak dan manusia juga punya keinginan, hidup dan mati adalah kehendak Allah. Dan Allah mempunyai keinginan, sebagaimana agar di antara hidup dan mati kita sesuai dengan kehendak-Nya. Jika serahkan keinginan-keinginan kita kepada Allah Swt. Dan Rasul-Nya, maka Allah Swt. akan memenuhi segala keinginan kita. Namun jika manusia mengikuti keinginannya sendiri, maka Allah Swt. akan sibukkan dia dengan keinginannya tanpa ada rasa puas dengan memasukkan kemiskinan dalam hidupnya.
Dunia kita kumpulkan untuk ditinggalkan dan akhirat kita kumpulkan untuk kita datangi. Banyak orang mengira orang yang paling pandai adalah orang-orang yang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, padahal Rasulullah Saw. bersabda, "Orang-orang yang cerdik adalah orang-orang yang sibuk mengumpulkan amal-amal shaleh untuk menyiapkan kehidupan akhiratnya, karena kampung akhirat hanya untuk orang yang membawa Iman dan Amal shalih".
Selasa, 05 Desember 2017
Aplikasi Pengaturan Keuangan Rumah
Assalamualaikum wr.wb.
Ini contoh gambar tampilan Aplikasi Personal Finances Free 5.3
Alhamdulilah saya bersyukur kepada Allah swt. pada kesempatan kali ini bisa ketemu kembali, dalam keadaan sehat wal afiat. Tidak usah panjang lebar saya akan berbagi aplikasi untuk pengaturan keuangan rumah tangga, mudah-mudah aplikasi ini bermanfaat sehingga bisa menggunakan harta dan dirinya sesuai dengan kehendak Allah dan Rasul-Nya.
Nah.............. jika berminat silahkan ⇨Download disini.Ini contoh gambar tampilan Aplikasi Personal Finances Free 5.3
Minggu, 03 Desember 2017
Obrolan Malam Untuk yang Sudah Menikah

(Yang belum menikah, dimohon untuk merem)
Pas pertama baca judul koran ttg kasus pmbunuhan istri,
mungkin kita akan bilang sadis dan nggak berperikemanusiaan tu si Suami. Cuma
gara-gara seks saja sampai membunuh istri.
Ya, saya juga berpikiran begitu.
Ternyata... Ada perspektif lain yang membuat saya melek,
mak. Dari perspektif pelaku, perpektif laki-laki yang selama ini kita nomor
duakan, kita anggap mereka adalah pelaku yang superior dan kejam.
Padahal... Jadi laki-laki itu menderita juga, Mak
Status ini sudah saya tahan lama sekali untuk tidak
menuliskannya. Daripada saya disembur lagi sama emak-emak saklek yang
mengharamkan penulisan "seks" dan lebih memilih nulis "begituan"
walau orientasinya sama Namun, setelah saya berkunjung ke sebuah grup emak-emak
yang lagi heboh cerita soal menjelek-jelekkan hasrat seksual suami, disitu saya
gatel. Saya khawatir ada suami yang gelap mata lagi.Dikampak itu nggak enak,
Mak
Naudzubillahiminzalik...
Mak, hasrat seksual laki-laki itu nggak bisa disamakan dan
nggak dibuat-buat. Ada laki-laki yang memiliki hasrat seksual tinggi dan
menggebu-gebu, tapi ada juga laki-laki yang santai. Sebulan sekali sudah
cukuplah.
Sedangkan saat menikah, tidak ada orang yang paham soal ini.
Iya kan?
Saya akan coba menjelaskan dalam beberapa poin.
1. Ada laki-laki yang tidak bisa menahan diri saat ereksi
Mak, ada laki-laki yang bakalan langsung pusing, dan panas
kalau hasrat seksualnya tidak dilampiaskan dengan baik. Rasanya tuh kepala udah
mau pecah. Gelisah juga. Pengen ngamuk juga. Apalagi sensasi di organ intim
yang makin membuat tersiksa. Ini sangat berat.
Dalam kondisi begini, laki-laki tersebut mendapati
satu-satunya perempuan yang bisa dibuat sebagai ajang pelampiasan, tapi ternyata perempuan itu menolak. Apalagi
kalau menolaknya dengan cara kasar. Wueeehhhh... mendidih darahnya, Mak.
Bisa bayangkan mak...
Suami pulang kerja misalnya terus abis lihat cewek cantik di
luar sana. Suami mati-matian menjaga hati dan matanya terus pulang nemu istri
tercinta, tapi pas istrinya diajak malah mah moh ajah.
Bayangin Sama aja kayak kita...
Lagi PMS terus perut lapar terus goreng nasi. Pas lagi
goreng nasi anak numpahin susu terus kita balik lagi ke kompor ternyata nasgornya
gosong. Perih nggak sih mak?
Mesti pengen banting kompor, kan?
2. Laki-laki adalah makhluk yang memiliki ego tinggi
Laki-laki ini diciptakan untuk jadi pemimpin, mak. Suka atau
tidak, sudah kodratnya laki-laki menjadi pemimpin. Oleh karena itulah mereka
dikaruniai ego yang jauh lebih tinggi untuk menjaga wibawa mereka. Perkara
nanti ada laki-laki yang menjatuhkan wibawa sendiri ya urusan dia. Yang jelas,
Allaah sudah ngasih 'sangu' dari lahir.
Ego ini yang bikin laki-laki susah bilang "maaf"
saat salah. Ego ini yang bikin laki-laki punya insting alami untuk terus
melindungi perempuannya. Ego ini yang membuat laki-laki tidak ingin berbagi
dengan siapapun. Ego ini yang membuat laki-laki jadi laki-laki.
Saat mendapat penolakan, dari perempuan yang seharusnya
menjadi satu-satunya harapannya, harga diri mereka terluka, mak.
Selain 'sakit' seperti di poin pertama, 'sakit berikutnya
ada di harga diri mereka.
Haruskah mereka memohon hanya untuk hal yang seharusnya
menjadi hak mereka?
3. Laki-laki sudah menahan diri untuk bersama satu perempuan
saja Mak, saat laki-laki menahan diri untuk tidak berhubungan seks dengan
istrinya, mereka bakalan mencari pelampiasan.
Memang, mak. Tujuan menikah bukan hanya tentang seks. Tapi,
seks merupakan kebutuhan laki-laki dewasa yang telah sah menjadi suami kita.
Itu kebutuhan primitif suami dan kita adalah satu-satunya pelampiasannya.
Suaminya dikasih hadits ini:
"Jika engkau melihat seorang wanita, lalu ia memikat
hatimu, maka segeralah datangi istrimu. Sesungguhnya, istrimu memiliki seluruh
hal seperti yang dimiliki oleh wanita itu.” (HR. Tirmidzi)
Tapi pas datang ke emak malah emaknya kabur. Lhaaa suaminya
kudu piyeeee?
Katanya suami disuruh setiaaa....
Katanya suami sampai rumah disuruh bantu kerjaan rumah tangga...
Katanya suami disuruh bantu jagain anak...
Tapi begitu suami menuntut hak, emak belagak hilang
ingatan...
Apa itu adil?
Memang, mak...
Capek banget abis seharian jungkir balik di rumah, kerjaan
sampingan, jualan, ngurus anak, ngurus bisnis, ngurus omongan orang... terus
suami datang nggak mau dengerin langsung main raba-raba aja minta pemanasan
atau malah langsung masuk tanpa kulonuwun
Memang sakit hati...
Tapi... bukankah itu bisa dibicarakan?
Katakan pada suami apa maunya emak. Apa emak minta dikasi
sweet talks dulu?
Apa emak minta foreplay yang lama?
Katakan semua ke suami.
Posisi yang enak bagaimana?
Kapan emak merasa orgasme, atau bagian tubuh mana yang bikin
emak horny, jelasin semua ke suami. Jangan mingkem aja dan berharap suami
ngerti sendiri. Ya kali suami emak punya telepati
Jangan mingklem aja belagak malu tapi pas sama teman
diceritakan semua jelek-jeleknya suami. Heyaaaa... masalah selesai enggak, dosa
iya...
Inilah kenapa melakukan hubungan seks termasuk sedekah dari
istri. Karena Allaah tahu bukan hal yang mudah bagi istri setelah sibuk
seharian dan nyaris terkapar, lalu membersihkan diri dan patuh melayani
keinginan suami. Tapi ini WAJIB. Ini HARUS.
Bersih-bersih rumah bukan hal yang WAJIB. Rumah berantakan
tidak akan mengundang laknat para malaikat, Mak. Tapi... menolak keinginan
suami bisa membuka pintu neraka. Kenapa? Karena pada saat itu kita sudah
menzolimi suami dengan cara yang sangat halus (buat kita).
“Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berkumpul
hendaknya wanita itu mendatanginya sekalipun dia berada di dapur.” (HR.
Tirmidzi: 4/387; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib: 2/199)
Nah loh... di dapur aja disuruh naruh dulu. Puasa sunnah
tanpa izin suami aja nggak boleh Islam
mengatur ini karena paham benar apa yang dialami laki-laki saat kebutuhan
biologis melanda islam mengatur laki-laki agar setia, juga mengatur perrmpuan
agar menjadi perempuan yang pantas diberi kesetiaan dan mampu menjaga kesetiaan
tersebut. MasyaAllaah...
Tidak sedang ingin ngobrol hal tabu. Saya ingin mengedukasi
emak-emak agar tidak melakukan hal yang membuka pintu neraka.
Yang tidak nyaman dengan postingan ini, feel free to
unfriend me.
Nggak usah elus-elus HP lagi, mending elus-elus suami ...
enak, berpahala pula
Sabtu, 02 Desember 2017
TINGGAL DOWNLOAD APLIKASI TULIS ARAB
Asslamualaikum wr.wb.
Segala puji bagi Allah yang masih memberikan karunia yang sangat besar
yaitu nikmat Iman kepada kita semua, nah kali ini kita berjumpa kembali saya
akan berbagi kepada saudara aplikasi
menulis arab yaitu nonosoft Khot v2.0 hasil karya nono setiawan beliau sudah
almarhum, mudah-mudah amal dan ibadahnya di terima Allah swt. Amin
yarobalalamin. Dan aplikasi ini sangat bagus untuk bagi yang hobi menulis arab,
ataupun hadist, namun aplikasi ini yang fersi lama. Jika ingin fersi baru yang
jalas tidak gratis bisa lasung kunjungi ke WEB resminya.
Ok saya tidak panjang lebar langsung saja Download disiniSetelah di download kemudian di instal jangan kuwatir leptop kamu akan men restart sendiri. dan kamu perhatikan aplikasi yang sudah terinstal tadi yaitu Aplikasi NonosoftKhot, kemudian arahkan mos kamu kemdian Klik Kanan pilih Run as administrator. lihatlah gambar dibawah ini
setelah di klik maka akan muncul lembar kerja untuk menulis.
selamat mencobanya semoga bisa.
untuk bagi yang pemula yang belum pernah menggunakan program menulis arab nonosoftKhot agak terasa susah di karenakan belum terbiasa.
Jumat, 01 Desember 2017
Aplikasi menulis ArabicPad dan Cara Seting Bahasa Arab
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَ كاَتُهُ
Saya akan berbagi aplikasi ArabicPad 1.4, aplikasi ini sangat ringan dan mudah di gunakan tidak perlu di instal, jika kamu minat untuk belajar menulis arab atau hadits aplikasi ini sangat cocok kamu,
nah... bagi yang belum punya aplikasinya bisa Download disini
Dan saya juga punya font atau jenis tulisan arab yang sangat bagus untuk di gunakan menulis arab di aplikasi ArabicPad 1.4 bisa juga Download di sini
disini setelah kamu download semuanya file di atas terlebih dahulu kamu setting Nama Negara yang akan di gunakan, bisa kamu lihat cara file PDF di bawah ini.
Kamis, 26 Oktober 2017
*MUZAKHARAH IMAN YAKIN*
Jika dakwah adalah jalan yang panjang,
jangan pernah berhenti untuk menemukan penghujungnya.
Jika dakwah itu beban berat,
jangan meminta yang ringan
tetapi mintalah agar mempunyai punggung yang kuat
untuk menopangnya.
Jika dakwah pendukungnya sedikit,
maka jadilah orang yang sedikit itu.
1. Suatu kali semua penduduk desa berdoa memohon hujan. Pada hari semua orang berkumpul untuk berdoa, hanya satu bocah laki-laki yang membawa payung.
Itulah IMAN YAKIN!
2. Teladan dari seorang bayi berusia satu tahun. Ketika anda melemparkannya ke udara, dia tertawa karena dia tau anda akan menangkapnya kembali.
Itulah KEPERCAYAAN!
3. Setiap malam saat kita tidur, kita tidak tahu apakah masih hidup saat bangun esok hari, tetapi kita masih mempunyai rencana untuk esok hari.
Itulah HARAPAN!
Sebelum manusia dilahirkan, maka di alam roh ditanya oleh Allah Swt. :
“Alastu bi Robbikum”.
Roh menjawab : “Balaa Syahidna”.
Setelah Allah Swt. mendengar ikrar dari manusia, Allah ingin bukti dari ikrar tersebut,
maka manusia dilahirkan dalam keadaan telanjang, tidak punya apa-apa dan
tidak bisa apa-apa, maka apabila hari ini kita punya ilmu, punya pakaian, punya kekuatan,.
Sesungguhnya ilmu itu adalah milik Allah,
Pakaian itu milik Allah,
Kekuatan itu milik Allah.
Sesungguhnya manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Allah ciptakan mata, telinga, mulut, tangan, kaki, dll.
Allah ciptakan mata, Allah pelihara mata, Allah beri rezeki pada mata.
Ada mata yang dapat melihat jarak jauh, ada yang melihat jarak dekat bahkan
ada yang melihat dengan bashiroh (pandangan hati/bathin),
itulah mata yang diberi rezeki oleh Allah.
Allah ciptakan telinga, Allah pelihara telinga, Allah beri cukil batu pada telinga,
Allah beri rezeki pada telinga. Ada telinga yang dapat mendengar jarak jauh,
ada yang mendengar jarak dekat bahkan ada yang mendengar dengan bashiroh,
Itulah telinga yang diberi rezeki oleh Allah dsb.
Allah cukupi kebutuhan manusia. Dunia dan seisinya diciptakan untuk manusia
akan tetapi manusia diciptakan bukan untuk dunia tetapi diciptakan untuk akhirat.
Bagamana diakhirat kita bisa selamat?. Maka didunia inilah kita sempurnakan Iman dan Amal kita.
Apabila didunia Iman kita sempurna, Amal kita sempurna, maka diakhir hayat kita
dapat mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallah”, sehingga kita mendapatkan nikmat kubur, nikmat mizan,
nikmat shirot dan nikmat surga yang selama-lamanya.
Tetapi apabila manusia tidak mau menyempurnakan Iman dan Amal,
sehingga Iman dan Amalnya cacat, maka diakhir hayat tidak mampu mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallah”,
sehingga mereka nantinya akan mendapat siksa kubur, siksa mizan,
siksa shirot dan siksa neraka yang selama-lamanya.
Dikatakan oleh ulama : orang yang disiksa di alam kubur akan menangis sehingga
keluar air mata mereka sampai habis, dan berganti air mata darah sampai habis dan
berganti air mata nanah sampai habis pula sehingga ia berdo’a :
"Ya Tuhan kami, kami Telah melihat dan mendengar siksa-Mu,
Maka kembalikanlah kami (ke dunia),kami akan mengerjakan amal sholeh,
Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin."
(QS. As-Sajdah : 12)
Dikatakan ulama : Meskipun keyakinan manusia di alam kubur melebihi 70 orang wali,
maka keyakinan itu tidak dapat mengembalikannya ke dunia lagi. Mengapa?
Karena tempat menyempurnakan Iman dan Amal bukan di alam kubur tetapi di dunia ini.
*Laa ilaaha illallah...*
jangan pernah berhenti untuk menemukan penghujungnya.
Jika dakwah itu beban berat,
jangan meminta yang ringan
tetapi mintalah agar mempunyai punggung yang kuat
untuk menopangnya.
Jika dakwah pendukungnya sedikit,
maka jadilah orang yang sedikit itu.
1. Suatu kali semua penduduk desa berdoa memohon hujan. Pada hari semua orang berkumpul untuk berdoa, hanya satu bocah laki-laki yang membawa payung.
Itulah IMAN YAKIN!
2. Teladan dari seorang bayi berusia satu tahun. Ketika anda melemparkannya ke udara, dia tertawa karena dia tau anda akan menangkapnya kembali.
Itulah KEPERCAYAAN!
3. Setiap malam saat kita tidur, kita tidak tahu apakah masih hidup saat bangun esok hari, tetapi kita masih mempunyai rencana untuk esok hari.
Itulah HARAPAN!
Sebelum manusia dilahirkan, maka di alam roh ditanya oleh Allah Swt. :
“Alastu bi Robbikum”.
Roh menjawab : “Balaa Syahidna”.
Setelah Allah Swt. mendengar ikrar dari manusia, Allah ingin bukti dari ikrar tersebut,
maka manusia dilahirkan dalam keadaan telanjang, tidak punya apa-apa dan
tidak bisa apa-apa, maka apabila hari ini kita punya ilmu, punya pakaian, punya kekuatan,.
Sesungguhnya ilmu itu adalah milik Allah,
Pakaian itu milik Allah,
Kekuatan itu milik Allah.
Sesungguhnya manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Allah ciptakan mata, telinga, mulut, tangan, kaki, dll.
Allah ciptakan mata, Allah pelihara mata, Allah beri rezeki pada mata.
Ada mata yang dapat melihat jarak jauh, ada yang melihat jarak dekat bahkan
ada yang melihat dengan bashiroh (pandangan hati/bathin),
itulah mata yang diberi rezeki oleh Allah.
Allah ciptakan telinga, Allah pelihara telinga, Allah beri cukil batu pada telinga,
Allah beri rezeki pada telinga. Ada telinga yang dapat mendengar jarak jauh,
ada yang mendengar jarak dekat bahkan ada yang mendengar dengan bashiroh,
Itulah telinga yang diberi rezeki oleh Allah dsb.
Allah cukupi kebutuhan manusia. Dunia dan seisinya diciptakan untuk manusia
akan tetapi manusia diciptakan bukan untuk dunia tetapi diciptakan untuk akhirat.
Bagamana diakhirat kita bisa selamat?. Maka didunia inilah kita sempurnakan Iman dan Amal kita.
Apabila didunia Iman kita sempurna, Amal kita sempurna, maka diakhir hayat kita
dapat mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallah”, sehingga kita mendapatkan nikmat kubur, nikmat mizan,
nikmat shirot dan nikmat surga yang selama-lamanya.
Tetapi apabila manusia tidak mau menyempurnakan Iman dan Amal,
sehingga Iman dan Amalnya cacat, maka diakhir hayat tidak mampu mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallah”,
sehingga mereka nantinya akan mendapat siksa kubur, siksa mizan,
siksa shirot dan siksa neraka yang selama-lamanya.
Dikatakan oleh ulama : orang yang disiksa di alam kubur akan menangis sehingga
keluar air mata mereka sampai habis, dan berganti air mata darah sampai habis dan
berganti air mata nanah sampai habis pula sehingga ia berdo’a :
"Ya Tuhan kami, kami Telah melihat dan mendengar siksa-Mu,
Maka kembalikanlah kami (ke dunia),kami akan mengerjakan amal sholeh,
Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin."
(QS. As-Sajdah : 12)
Dikatakan ulama : Meskipun keyakinan manusia di alam kubur melebihi 70 orang wali,
maka keyakinan itu tidak dapat mengembalikannya ke dunia lagi. Mengapa?
Karena tempat menyempurnakan Iman dan Amal bukan di alam kubur tetapi di dunia ini.
*Laa ilaaha illallah...*
Minggu, 08 Oktober 2017
IMAM MASJID MEKAH KHURUTS FISABILILLAH
Imam Mekkah Bertabligh
Imam besar masjidil haram ( Syaikh Abdurrahman As Sudais ) ketika mengumumkan di publik bahwa beliau sekarang sudah ikut jamaah tabligh 3 hari, 40 hari dan insya allah 4 bulan..
Beliau katakan : Alhamdulillah.. ketika saya di ajak untuk ikut Khuruj Fii Sabilillah pertama kali bersama teman2 di tabligh, saya rasakan betul bahwa ini bukan aliran seperti yg mereka katakan Sesat, bid'ah dan teroris.. justru yg mereka jalani ini sebagaimana Rasulullah ﷺ dan para sahabat r.hum jalani...
Jadi tolong buat saudaraku semua dimanapun berada, walaupun kalian belum bisa ikut Khuruj karena beberapa problem, minimal bantu mereka dan jangan sampai mencela mereka karena berkat mereka alhamdulillah di eropa banyak gereja sudah menjadi masjid dan masyarakat eropa, asia, dan dimana saja sudah banyak memeluk islam alhamdulillah..
Saya bersumpah, jika ada yg berusaha menolak mereka, beranggapan buruk terhadap mereka apalagi mengatakan sesat dan bid'ah terhadap mereka, wallahi kelak di Akhirat saya akan menuntut kalian di hadapan ALLAH ﷻ dan rosul-NYA.
KISAH SHEIKH ABDUL RAHMAN SUDAIS
1⃣ Satu jemaah di dalam perjalanan khuruj ke United Kingdom, pesawat berhenti (sementara) di lapangan terbang Moscow, Rusia. Seorang dari jamaah kami diputuskan untuk mengumadangkan adzan dan seorang lagi menjadi imam setelah kami bermusyawarah. Selepas menyempurnakan sholat, kami melihat Imam Masjidil Haram, Sheikh Abdur Rahman as Sudais turut bersama-sama kami di dalam sholat itu.
Sheikh tiba-tiba menepuk tangannya di bahu kami dan berkata,
"Antum min Jama'ah Da'wah?" (Apakah anda semua daripada jemaah da'wah?') Kami menjawab, "Alhamdulillah,kami sedang berada di jalan ALLAH, dan kami berhenti di sini buat sementara waktu (transit ke UK)."
Sheikh tersenyum kepada kami dan berdoa kemudian berkata;
"Di dalam dunia ini yang penuh dengan kemungkaran, masih ada jemaah yang membawa kebaikan seperti kalian semua lakukan."
ALLAH ﷻ telah memberi Sheikh kecintaan kepada kami, sehingga beliau telah memberi kartu nama beliau kepada kami dan berkata, "apabila sewaktu-waktu kamu datang ke Mekah untuk Haji, umrah atau apa saja, temuilah saya."
Beberapa lama setelah peristiwa itu, beberapa orang daripada jemaah itu pergi ke Mekah. Mereka hendak berjumpa dengan Sheikh tetapi pengawal pribadinya telah menghadang mereka. Namun, setelah menunjukkan kartu nama yang diberikan oleh Sheikh, mereka mengijinkan jemaah itu untuk bertemu dengan Sheikh.
Sheikh Abdur Rahman as Sudais memeluk mereka satu persatu dan mengelu-elukan jemaah itu, dan memperkenalkan para jemaah itu kepada ulama-ulama besar di sana dan berkata,
"Kami adalah Imam-Imam bagi dunia ini dan mereka (jemaah itu) adalah Imam kami, kami pernah sholat di belakang mereka."
2⃣ Kargozari Mimpi
Pada suatu malam, Sheikh Abdur Rahman Sudais, Imam Masjidil Haram melihat baginda Rasulullah ﷺ di dalam mimpinya. Di dalam mimpinya itu, satu jenazah sedang diangkat dan baginda Rasulullah ﷺ sedang menunggu jenazah itu. Sheikh Sudais bertanya jenazah siapakah itu, dan baginda Rasulullah ﷺ berkata kepadanya bahawa jenazah itu adalah jenazah Umar Palampuri daripada al-Hind (benua India).
Setelah bangun dari tidurnya, Sheikh Sudais mencari-cari siapakah Umar Palampuri dan mendapat kabar bahwa Umar Palampuri adalah seorang Maulana besar di dalam Jemaah Tabligh dan baru saja meninggal dunia. Kemudian, beliau menulis satu surat takziah kepada anak Maulana Umar Palampuri, Maulana Yunus, di mana beliau telah meriwayatkan mimpi beliau itu.
Maulana Yunus Palampuri kemudiannya setelah membaca surat dari Sheikh Sudais kepada saudara-saudara Arab yang berada di pertemuan di Nizamuddin, Delhi. Salah seorang daripada saudara Arab yang hadir di pertemuan itu meriwayatkan kisah ini kepada saudara saya, dan menceritakan pada saya.
Rekan-rekan usaha dakwah berbincangkan laporan ini, dan ada yg memberi tahu bahwa Syeikh As-Sudais pernah menghadiri Ijtima Tonggi dan pernah khuruj 40 hari ke Afrika.
Allahu Akbar ...!
Imam besar masjidil haram ( Syaikh Abdurrahman As Sudais ) ketika mengumumkan di publik bahwa beliau sekarang sudah ikut jamaah tabligh 3 hari, 40 hari dan insya allah 4 bulan..
Beliau katakan : Alhamdulillah.. ketika saya di ajak untuk ikut Khuruj Fii Sabilillah pertama kali bersama teman2 di tabligh, saya rasakan betul bahwa ini bukan aliran seperti yg mereka katakan Sesat, bid'ah dan teroris.. justru yg mereka jalani ini sebagaimana Rasulullah ﷺ dan para sahabat r.hum jalani...
Jadi tolong buat saudaraku semua dimanapun berada, walaupun kalian belum bisa ikut Khuruj karena beberapa problem, minimal bantu mereka dan jangan sampai mencela mereka karena berkat mereka alhamdulillah di eropa banyak gereja sudah menjadi masjid dan masyarakat eropa, asia, dan dimana saja sudah banyak memeluk islam alhamdulillah..
Saya bersumpah, jika ada yg berusaha menolak mereka, beranggapan buruk terhadap mereka apalagi mengatakan sesat dan bid'ah terhadap mereka, wallahi kelak di Akhirat saya akan menuntut kalian di hadapan ALLAH ﷻ dan rosul-NYA.
KISAH SHEIKH ABDUL RAHMAN SUDAIS
1⃣ Satu jemaah di dalam perjalanan khuruj ke United Kingdom, pesawat berhenti (sementara) di lapangan terbang Moscow, Rusia. Seorang dari jamaah kami diputuskan untuk mengumadangkan adzan dan seorang lagi menjadi imam setelah kami bermusyawarah. Selepas menyempurnakan sholat, kami melihat Imam Masjidil Haram, Sheikh Abdur Rahman as Sudais turut bersama-sama kami di dalam sholat itu.
Sheikh tiba-tiba menepuk tangannya di bahu kami dan berkata,
"Antum min Jama'ah Da'wah?" (Apakah anda semua daripada jemaah da'wah?') Kami menjawab, "Alhamdulillah,kami sedang berada di jalan ALLAH, dan kami berhenti di sini buat sementara waktu (transit ke UK)."
Sheikh tersenyum kepada kami dan berdoa kemudian berkata;
"Di dalam dunia ini yang penuh dengan kemungkaran, masih ada jemaah yang membawa kebaikan seperti kalian semua lakukan."
ALLAH ﷻ telah memberi Sheikh kecintaan kepada kami, sehingga beliau telah memberi kartu nama beliau kepada kami dan berkata, "apabila sewaktu-waktu kamu datang ke Mekah untuk Haji, umrah atau apa saja, temuilah saya."
Beberapa lama setelah peristiwa itu, beberapa orang daripada jemaah itu pergi ke Mekah. Mereka hendak berjumpa dengan Sheikh tetapi pengawal pribadinya telah menghadang mereka. Namun, setelah menunjukkan kartu nama yang diberikan oleh Sheikh, mereka mengijinkan jemaah itu untuk bertemu dengan Sheikh.
Sheikh Abdur Rahman as Sudais memeluk mereka satu persatu dan mengelu-elukan jemaah itu, dan memperkenalkan para jemaah itu kepada ulama-ulama besar di sana dan berkata,
"Kami adalah Imam-Imam bagi dunia ini dan mereka (jemaah itu) adalah Imam kami, kami pernah sholat di belakang mereka."
2⃣ Kargozari Mimpi
Pada suatu malam, Sheikh Abdur Rahman Sudais, Imam Masjidil Haram melihat baginda Rasulullah ﷺ di dalam mimpinya. Di dalam mimpinya itu, satu jenazah sedang diangkat dan baginda Rasulullah ﷺ sedang menunggu jenazah itu. Sheikh Sudais bertanya jenazah siapakah itu, dan baginda Rasulullah ﷺ berkata kepadanya bahawa jenazah itu adalah jenazah Umar Palampuri daripada al-Hind (benua India).
Setelah bangun dari tidurnya, Sheikh Sudais mencari-cari siapakah Umar Palampuri dan mendapat kabar bahwa Umar Palampuri adalah seorang Maulana besar di dalam Jemaah Tabligh dan baru saja meninggal dunia. Kemudian, beliau menulis satu surat takziah kepada anak Maulana Umar Palampuri, Maulana Yunus, di mana beliau telah meriwayatkan mimpi beliau itu.
Maulana Yunus Palampuri kemudiannya setelah membaca surat dari Sheikh Sudais kepada saudara-saudara Arab yang berada di pertemuan di Nizamuddin, Delhi. Salah seorang daripada saudara Arab yang hadir di pertemuan itu meriwayatkan kisah ini kepada saudara saya, dan menceritakan pada saya.
Rekan-rekan usaha dakwah berbincangkan laporan ini, dan ada yg memberi tahu bahwa Syeikh As-Sudais pernah menghadiri Ijtima Tonggi dan pernah khuruj 40 hari ke Afrika.
Allahu Akbar ...!
Sabtu, 30 September 2017
SEDEKAH
Sedekah semuanya baik, namun antara satu dengan yang
lain berbeda keutamaan dan nilainya, tergantung niat, kondisi orang yang
bersedekah dan kepentingan proyek atau sasaran sedekah. Di antara sedekah
yang utama menurut Islam adalah sbb:
Sedekah Sirriyyah
Sedekah sirriyyah adalah sedekah yang
dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Sedekah ini sangat utama karena lebih
mendekati ikhlas dan selamat dari sifat riya’. Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman:
“Jika kamu Menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik
sekali. dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang
fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.” (QS. Al Baqarah: 271)
Perlu diketahui, bahwa yang utama untuk disembunyikan adalah
pada sedekah kepada fakir dan miskin. Hal ini, karena ada banyak jenis sedekah
yang mau tidak mau harus ditampakkan, seperti membangun masjid, membangun
sekolah, jembatan, membuat sumur, dakwah, membekali pasukan jihad dan
sebagainya.
Di antara hikmah menyembunyikan sedekah kepada fakir miskin
adalah untuk menutupi aib saudara kita yang miskin tersebut. Sehingga tidak
tampak di kalangan manusia serta tidak diketahui kekurangan dirinya. Tidak
diketahui bahwa tangannya berada di bawah dan bahwa dia orang yang tidak punya.
Hal ini merupakan nilai tambah tersendiri dalam berbuat ihsan kepada
fakir-miskin. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam memuji sedekah sirriyyah, memuji pelakunya dan memberitahukan
bahwa dia termasuk tujuh golongan yang dinaungi Allah Subhanahu wa
Ta’ala nanti pada hari kiamat.
Sedekah Dalam Kondisi Sehat
Bersedekah dalam kondisi sehat lebih utama daripada
berwasiat ketika sudah menjelang ajal, atau ketika sudah sakit parah dan sulit
diharapkan kesembuhannya. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki
yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya,
“Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab:
« أَنْ
تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ ، تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى ، وَلاَ
تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ قُلْتَ : لِفُلاَنٍ كَذَا ، وَلِفُلاَنٍ
كَذَا ، وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ » .
“Engkau bersedekah dalam kondisi sehat dan berat
mengeluarkannya, dalam kondisi kamu khawatir miskin dan mengharap kaya. Maka
janganlah kamu tunda, sehingga ruh sampai di tenggorokan, ketika itu kamu
mengatakan, “Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian, dan untuk fulan sekian.”
Padahal telah menjadi milik si fulan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sedekah Setelah Kebutuhan Wajib Terpenuhi
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan.
Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan.” Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.” (QS. Al Baqarah: 219)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى ، وَابْدَأْ
بِمَنْ تَعُولُ
“Sedekah yang terbaik adalah yang dikeluarkan selebih
keperluan, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung.” (HR. Bukhari)
Sedekah dengan Kemampuan Maksimal
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ جُهْدُ الْمُقِلِّ وَ ابْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ
“Sedekah yang paling utama adalah sedekah maksimal orang
yang tidak punya, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung.” (HR. Abu Dawud
dan Hakim)
Imam al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah berkata,
“Hendaknya seorang memilih untuk bersedekah dengan kelebihan
hartanya, dan menyisakan secukupnya untuk dirinya karena khawatir terhadap
fitnah fakir (kemiskinan). Sebab, boleh jadi dia akan menyesal atas apa yang
dia lakukan (dengan berinfak seluruh atau melebihi separuh harta) sehingga
merusak pahala. Sedekah dan kecukupan hendaknya selalu eksis dalam diri
manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkari
Abu Bakar yang keluar dengan seluruh hartanya, karena Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam tahu persis kuatnya keyakinan Abu Bakar dan kebenaran
tawakkalnya, sehingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak
khawatir fitnah itu menimpanya sebagaimana Beliau khawatir terhadap selain Abu
Bakar. Bersedekah dalam kondisi keluarga sangat butuh dan kekurangan, atau
dalam keadaan menanggung banyak utang bukanlah sesuatu yang dikehendaki
dari sedekah itu. Karena membayar utang dan memberi nafkah keluarga
atau diri sendiri yang memang butuh adalah lebih utama. Kecuali jika memang
dirinya sanggup untuk bersabar dan membiarkan dirinya mengalah meskipun
sebenarnya membutuhkan sebagaimana yang dilakukan Abu Bakar dan itsar
(mendahulukan orang lain) yang dilakukan kaum Anshar terhadap kaum muhajirin.”
Oleh karena itu, para ulama mensyaratkan bolehnya bersedekah
dengan semua harta apabila orang yang bersedekah kuat, mampu berusaha,
bersabar, tidak berutang dan tidak ada orang yang wajib dinafkahi di sisinya.
Ketika syarat-syarat ini tidak ada, maka bersedekah ketika itu adalah makruh.
Menafkahi anak-istri
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« دِينَارٌ
أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ
تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا
أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ » .
“Ada dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, dinar yang
kamu infakkan untuk memerdekakan budak dan dinar yang kamu sedekahkan kepada
orang miskin. Namun dinar yang kamu keluarkan untuk keluargamu (anak-isteri)
lebih besar pahalanya.” (HR. Muslim)
Bersedekah Kepada Kerabat
Disebutkan bahwa Abu Thalhah radhiyallahu
‘anhu memiliki kebun kurma yang sangat indah dan sangat dia cintai,
namanya Bairuha’. Ketika turun ayat:
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang
sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.” (QS.
Ali Imran: 92)
Maka Abu Thalhah mendatangi Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dan mengatakan bahwa Bairuha’ diserahkan kepada Beliau,
untuk dimanfaatkan sesuai kehendak Beliau. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam menyarankan agar ia membagikan bairuha’ kepada kerabatnya. Maka
Abu Thalhah melakukan apa yang disarankan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan membagikannya untuk kerabat dan keponakannya
Bersedekah Kepada Kawannya yang Berada di Jalan Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
« أَفْضَلُ
دِينَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيَالِهِ وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ
الرَّجُلُ عَلَى دَابَّتِهِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى أَصْحَابِهِ
فِى سَبِيلِ اللَّهِ »
“Dinar yang paling utama adalah dinar yang dikeluarkan
seseorang untuk menafkahi keluarganya, dinar yang dikeluarkan untuk
kendaraannya (yang digunakan) di jalan Allah dan dinar yang dikeluarkan kepada
kawannya di jalan Allah.” (HR. Muslim)
مَنْ
جَهَّزَ غَازِياً فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَقَدْ غَزَا ، وَمَنْ خَلَفَ غَازِياً فِى سَبِيلِ
اللَّهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا
“Barang siapa mempersiapkan (membekali) orang yang
berperang, maka sungguh ia telah berperang. Barang siapa yang menanggung
keluarga orang yang berperang, maka sungguh ia telah berperang.” (HR. Bukhari
dan Muslim)
Jumat, 22 September 2017
10 MUTIARA YANG BAKAL HILANG
*- السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته .*
*- بسم اللّٰه الرحمن الرحيم .*
_*• Sewaktu Rasulullah SAW sakit, terlontar satu pertanyaan kepada malaikat Jibril as :*_
_"Wahai Jibril... apakah kamu akan turun ke bumi setelah aku tiada...?"_
_*Malaikat jibril menjawab :*_
_"Masih Yaa Rasulullah, aku akan turun ke bumi untuk mengambil 10 Mutiara hidup sepeninggal diri engkau."_
_*Rasulullah saw bertanya lagi :*_
_“Mutiara apakah yang akan kamu ambil...?"_
_*Malaikat Jibril as jawab :*_
*- (الأَوَّلُ) أَرْفـَعُ البـَرَكَةَ مِـنَ الأَرْضِ*
_• "Mutiara pertama yang akan aku ambil dari muka bumi adalah : *BARAKAH* (Keberkahan)"..._
*- ( وَالثـََّانىِ) أَرْفَـعُ المَحـَبَّةَ مـِنْ قُلُـوْبِ الخَـلْقِ*
_• "Mutiara Kedua adalah : *RASA CINTA* (Mahabbah) yang bersemayam dihati manusia.."_
*- (وَالثـََّالِـثُ) أَرْفَـعُ الشـُّفْـقـَةَ مِنْ قُلُـوْبِ الأَقـاَرِبِ*
_• "Mutiara Ketiga adalah : *RASA KASIH SAYANG* diantara keluarga (kasih sayang diantara keluarga semakin menipis)."_
*- (وَالرَّابـِعُ) أَرْفـَعُ العـَدْلَ مِنَ الأُمَراَءِ*
_• "Mutiara ke empat adalah : *KEADILAN* di hati para pemimpin."_
*- (وَالخـاَمِسُ) أَرْفَـعُ الحَـياَءَ مـِنَ النِّـساَءِ*
_• "Mutiara Kelima adalah : *RASA MALU* yang ada dihati para wanita.." (Banyak Berkata, berpenampilan, dan bersikap yang tidak pantas)."_
*- (وَالسـَّادِسُ) أَرْفَـعُ الصـَّبْرَ مِـنَ الفُقَـراَءِ*
_• "Mutiara Ke Enam adalah : *RASA SABAR* orang-orang fakir.."_
*- (وَالسـَّابِـعُ) أَرْفَـعُ الـوَرَعَ وَالزُهْـدَ مِنَ اْلعـُلَمـاَءِ*
_• "Mutiara Ketujuh adalah : *WARA'* dan *ZUHUD* dari para ulama." (Wara' adalah sangat berhati-hati menjaga diri dari yang syuhbat dan yang haram, sedangkan zuhud itu (Hati) yang tidak mementingkan harta-dunia, kedua-duanya merupakan ciri seorang ulama. Jika wara' dan zuhud telah hilang dari ulama maka nilai jati dirinya tergores)."_
*- (وَالثََّـامِـنُ) أَرْفَـعُ السَّـخاَءَ مِنَ الأَغْنـِياَءِ*
_• "Mutiara Kedelapan adalah : *KEDERMAWANAN* 0rang-0rang kaya.."_
*- (وَالتـَّاسـِعُ) أَرْفَـعُ القــُرْآنَ*
_• "Mutiara Kesembilan adalah : *MENGANGKAT AL-QUR'AN..* (menghilangkan Ruh/ khasiyah al-Qur’an itu sendiri sebagai panduan dalam kehidupan)."_
*- (العـاَشِـرُ) أَرْفَـعُ الإِيْمـاَنَ*
_• "Mutiara (yang akan aku ambil dari muka bumi) yang kesepuluh adalah : *IMAN.*_
_*• Saudaraku, Itulah mutiara² yang paling berharga, bila satu persatu hilang dari masing² kita, maka itu namanya kiamat kecil, tapi bila hilang satu persatu di tengah² seluruh umat manusia, maka itulah awal kiamat besar, 0leh karena itu selagi masih ada nafas kehidupan kita, mari masing² menjaga mutiara yang paling berharga dari kepunahan...*_
*- والله أعلم بالصواب .*
_"Semoga bermanfa'at...aamiin..."_
*- والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته .*
Senin, 18 September 2017
"APLIKASI Phothosop C3 & Corel Draw x4"
Asslamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
saya akan berbagi aplikasi gratis yaitu Aplikasi Photoshop c3 dan Corel Draw x4 bagi saudara yang ingin mendownloadnya silahkan download di bawah ini. semoga dapat bermanfaat utuk anda silahkan.
1. Aplikasi Phoshop cs3
2. Aplikasi Corel Draw x4
saya akan berbagi aplikasi gratis yaitu Aplikasi Photoshop c3 dan Corel Draw x4 bagi saudara yang ingin mendownloadnya silahkan download di bawah ini. semoga dapat bermanfaat utuk anda silahkan.
1. Aplikasi Phoshop cs3
2. Aplikasi Corel Draw x4
Sabtu, 16 September 2017
Kamis, 14 September 2017
DAKWAH WA TABLIGH
HANYA DI SINI.. HANYA DISINI, saya menemukan orang yg belajar tersenyum ketika dihina... HANYA DISINI, saya menemukan orang yg sedih ketika dipuji... HANYA DISINI, saya menemukan si miskin berniat keliling dunia... HANYA DISINI, saya menemukan si kaya yg merasa tidak punya apa2... HANYA DISINI, saya menemukan pejabat dan yg berpangkat bisa makan bersama satu nampan dengan penjual asongan... HANYA DISINI, saya menemukan seorang yg dahulu preman, pencuri, penzina, perampok, pemabuk kini menjadi beriman... HANYA DISINI, saya menemukan yg diangkat menjadi pemimpin bukan menjadi bahagia tapi bersedih... HANYA DISINI, saya menemukan jika orang yg tidak diterima usulnya malah bersyukur memuji Allah... HANYA DISINI, saya menemukan orang yg beristigfar kepada Allah ketika usulnya diterima... HANYA DISINI, saya menemukan orang yg belum pernah saya kenal ataupun saya lihat tetapi ketika berjumpa seperti telah mengenal puluhan tahun dalam senyum dan pelukannya... HANYA DISINI, saya menemukan orang yg mempunyai mobil mewah tapi dia mau berjalan kaki selama 4 bulan... HANYA DISINI, saya melihat orang yg bersyukur dengan apapun makanan yg ada dihadapananya (sekalipun makanan itu tidak enak dan tidak ada rasanya)... HANYA DISINI, saya menemukan orang yg memikirkan kehidupan saya diakhirat kelak, padahal saya tidak pernah mengenal sebelumnya... HANYALAH DISINI, saya diajari membaca Al Fatiha padahal saya sudah puluhan tahun hafal diluar kepala... HANYA DISINI, saya serasa merasakan pengorbanan Rosulallah Muhammad dan para sahabat ra.hum... HANYA DISINI, saya menemukan orang yg mau belajar menghidupkan sunah Rasulullah walaupun sindiran selalu menjadi teman... HANYA DISINI, saya mendapati orang ketika dihina dicaci & dimaki tapi malah merasa senang... HANYA DISINI, saya menemukan orang yg belajar sabar menahan amarahnya sekalipun sindirian dan hinaan datang dengan kesengajaaan... HANYA DISINI, saya belajar tidak bergantung kepada makhluk tetapi bergantung hanya kepada Allah... HANYA DISINI PULA, saya menemukan orang yg mau bersusah payah agar hidupnya berakhir disini untuk keridhoan Allah...
Afwan ini bukan ta'ashub tp ini memang sudah fakta realita dan terbukti dengan pengalaman dan yang ana lihat dengan mata kepala ana sendiri...7
Subhanallah.....
Rabu, 13 September 2017
"JANGAN BINGUNG"
Oleh: Nizamuddin Al-Markazi
Mari kita kembali ke sejarah, kita sama sama ambil sejarah yg ada dalam Bidayah wa Nihayah Karangan Ibnu Katsir rah,. Jangankan Maqom ulamak, Maqom shahabat saja bisa terkena Dengan Adu domba atau tipu mushlihat ahli bathil Yaitu Yahudi Laknatullah, coba lihat kisah di zaman Sayidina Utsman ra, siapa yg membelot saat itu, siapa yg griliya mendoktrin orang2 agar membenci Amirul Mu'minin, sehingga ia mendapat masa 2000 lbh kata ibnu katsir rah, setelah punya kekuatan ia kesana kemari menjelekkan amirnya sendiri yaitu Sayidina Utsman ra, tdk terima keputusan keputusan Sayidina Utsman, bahkan mereka sampai rela membunuh Sayidina Utsman ra, siapa otaknya? Dia adalah ibnu Dabba' Laknatullah 'alaih, orang yahudi yg di kirim masuk di tengah2 orang islam dan pura pura jadi islam bahkan pura pura jadi ulama', setelah Sayidina Utsman Ra wafat mereka tidak berhenti, mereka mengadu domba antara Sayidatina Aisyah dengan Sayidina Ali ra, yg saat itu sayidina Ali adalah amir yg sah, yg di bai'at oleh sebagian shahabat setelah wafatnya Sayidina Utsman ra, dengan adu domba ibnu daba' dan konco konconya sehingga terjadilah pertikayan anta Sayidatina Aisyah dgn Sayidina Ali atau menantu dgn mertua atau sahabat dgn sahabat Nabi saw, jadi jangan bingung, kok ulamak bisa berbeda pendapat, wong sahabat saja bisa di adu domba sama yahudi, lanjut ke kisah Sayidina Ali ra, setelah di atas tadi pecah, yahudi tdk puas, terus mengadu domba yg sampai terjadi perpecahan di antara Sayidina Mu'awiyah ra dan Sayidina 'Ali ra, sahabat antara sahabat di adu domba sehingga ummat islam saat itu mereka satu sama lain saling jelekkan, saling hina dan caci maki, bahkan sampai terjadi peperangan, siapa otak di zaman Sayidina Ali ra, dia adlah ibnu muljam laknatullah, dia ahli tafsir ulamak besar di kalangan mereka, dia yg bunuh Sayidina 'Ali ketika Sayidina 'Ali berangkat solat subuh, ketika di exekusi apa kata laknat ibnu muljam itu, dia mengatakan Silahkan cincang tubuhku sesuka mu tapi jangan potong lidahku agar aku senantiasa berzikir kepada Allah, coba perhatikan ucapannya! Sudah jelas ahli neraka, membunuh Sayidina Ali ra tapi mash bisa ia mendoktrin orang2 untuk menunjukkan bahwa dia pihak yg benar, padahal dia yg menjelekkan Sayidina Ali ra, menentang arahan2 sayidina Ali yg saat itu menjadi Amir sah, dia yg griya mengajak orang agar benci sayidina Ali ra dan kirim orang ke Sayidina Mu'awiyah untuk mengadu domba Mu'awiyah, tapi mash ia merasa dia pihak yg benar,..
Maka Ibnu Katsir katakan: Sikap kita Ahlussunnah Wal Jamaah yg saat ini yaitu di masa ibnu katsir dan setrusnya, adalah Semua sahabat itu benar dan yg salah adalah Yahudi dan munafiq yg mengadu domba sahabat,.
Saudaraku jadi janga bingnug dgn keadaan ini, tetap lah istiqomah dengan satu arahan yaitu arahan Nizamuddin biarkan saudara kita yg lain dakwah dengan cara sendiri atau arahan masing2 memang itu menurut mereka baik, asal jangan saling memfitnah dan menjelekkan, Dakwah ini Asasnya adalah Arahan, yaitu arahan Amir yg sah,
1. Zaman Baginda Nabi saw, siapa yg ikut arahan beliau dialah yg selamat,
2. Zaman Sayidina Abu Bakar ra amir yg sah, siapa yg ikuti arahan beliau dia yg selamat bahkan Sayidina Umar ra wajib ikuti arahan Abu Bakar ra, liat kisa ketika Abu bakar memegang jenggot umar ra, saat pengiriman jamaah ke Musailamah al kazzab.
3. Zaman Sayidina Utsman ra amir yg sah, siapa yg ikuti arahan beliau mereka yg selamat,..
4. Zaman Sayidina Ali ra amir yg sah, siapa yg ikut arahan beliau mereka yg selamat,.
5. Begitu juga zaman Maulana ilyas rah amir yg sah, siapa yg ikuti arahan beliau mereka yg istiqomah dan selamat dari fitnah
6. Zaman maulana yusuf rah amir yang sah. Siapa yg ikuti arahan beliau merekalah yg mendapat berkah menjadi asbb hidayah.
7. Di zaman Maulana Inamul Hasan rah amir yg sah, siapa yg ikuti arahan beliau merekalah yg mendapat berkah dan menjadi asbb hidayah.
8. Begitu juga saat ini Amir sah Maulana Sa'ad Db, siapa yg mengikuti arahan beliau merekalah yg mendapat berkah yb terus menerus buat kerja seperti awal yaitu kerja mengajak manusia kepada Allah tdk terkesan dengan suasana dan keadaan dan tdk terkena adu domba Ahli bathil atau yahudi laknatullah...
Smg saudara2ku tdk bingung lagi, tetap satu arahan Yaitu Nizamuddin dan satu amir yaitu Maulana Sa'ad Db, jangan terkesan dgn ucapan siapapun yakinlah bahwa selama arahan itu baik tdk menyimpang dr syari'at maka jalankan dan yakin itu haq dan kita semua tau tdk ada arahan yg menyimpang dari Nizamuddin walau seujung kuku.... syukron
Kamis, 07 September 2017
JAORD MEKAH DAN MADINAH
Jord di makkah dan madina dibuat oleh
masayikh akabirin markaz nizamudin.
Maulana sa'ad Kandhlavi DB dzuhur telah
memberi bayan di beberapa jord (orang lama dan masturoh di keluarga raja dll),
di Mekah dan Madina
Pertemuan terbatas/mudzakarah juga telah
dilakukan dengan lebih dengan 100 PNS dari berbagai negara.
Karguzari tim tasykil:
Dari afrika hadir 3500 jamaah haji dan
terbentuk 25 jamaah 4 bulan ke india
Dari amerika utara (USA, canada) hadir 3500
jamaah haji dan terbentuk 25 jamaah jalan kaki
Dari amerika selatan hadir 2500 jamaah haji
dan terbentuk 15 jamaah 4 bulan ke india
Dari eropa hadir 4500 jamaah haji dan
terbentuk 30 jamaah jalan 4 bulan ke india, negara-negara eropa hadir 3000
jamaah haji dan terbentuk 25 jamaah 4 bulan ke india.
Arab saudi hadir 1000 jamaah haji dan
terbentuk 10 jamaah 4 bulan ke india
Antartika hadir 1000 jamaah haji dan
terbentuk 10 jamaah 4 bulan ke india.
Ssmua jamaah akan ke markaz nizamudin
sebelum juni 2018 insha Allah
Semoga Allah terima dan Alloh sebarkan
hidayat dan perdamaian di seluruh alam
#bhai Syafiq
Minggu, 03 September 2017
Wasiat Rasulullah saw kepada Ali ra.
1. Wahai ali : Hendaknya kamu shalat pada tepat waktu, sesungguhnya itu
adalah pokok segala keutamaan atau kebaikan dan pokok segala ibadah.
2. Wahai Ali : “Tanda-tanda Berbahagia itu ada 3;
- Makanannya selalu makan yang hala
- Selalu senang mendekat kepada ulama.
- Mengerjakan shalat 5 waktu selalu berjamaah
3. Wahai Ali : 6 Golongan dari pada umatku didalam surga;
a. Pemuda yang bertaubat.
b. Orang yang bersedekah dengan samar tidak diketahui orang melainkan hanya
Allah swt.
c. Orang tidak pernah meninggalkan shalat dhuha.
d. Orang yang hartanya hilang dianggap lebih ringan daripada ketinggalan
satu shalat berjamaah.
e. Orang yang meneteskan air mata di karenakan takut kepada Allah.
f. Orang yang selalu mendekat kepada ulama dalam majelisnya.
4. Wahai Ali : Tanda orang yang celaka itu ada 3;
a. Selalu makan yang haram.
b. Menjahui orang ahli ilmu (tidak mendekatkan ulama)
c. Bila menjalankan shalat selalu sendirian.
Jumat, 01 September 2017
Kisah Sahabat Nabi Zaid Al Khoir Ra
Zaid
al Khoil, seorang badui (dari desa atau pedalaman padang pasir Arabia) yang
telah memeluk Islam datang ke Madinah untuk menemui Nabi SAW. Setelah
menambatkan untanya di depan masjid dan menyampaikan salam kepada Nabi SAW, ia
berkata, "Ya Rasulullah, saya telah melelahkan kendaraanku selama sembilan
hari. Setelah itu saya menuntunnya lagi selama enam hari secara terus menerus.
Berpuasa di siang hari dan jarang tidur di malam harinya, sehingga tungganganku
sangat lelah. Semua itu saya lakukan hanya untuk menanyakan dua masalah yang
merisaukan saya sehingga saya susah tidur….!!"
Nabi
SAW memandang lelaki badui itu dengan kagum, seorang muslim sederhana yang
telah berjuang begitu beratnya menempuh perjalanan jauh untuk memperoleh
penjelasan langsung dari Nabi SAW tentang dua masalah. Beliau bersabda,
"Siapakah engkau?"
"Zaid
al Khoil (Zaid, sang unta)…" Kata Zaid.
Tampaknya
Nabi SAW kurang berkenan dengan namanya tersebut, seolah-olah kurang jelas
mendengar jawabannya, beliau bersabda, “Oh, jadi namamu Zaid al Khoir (Zaid,
yang penuh kebaikan)…!!"
Jelas
sekali kalau Nabi SAW ingin mengganti namanya, dan Zaid sangat senang dengan
penamaan Nabi SAW tersebut. Ia berkata, “Benar, ya Rasulullah, saya Zaid al
Khoir!!”
Setelah
itu beliau berkata lagi, "Tanyakanlah..!! Kemungkinan sesuatu yang sukar
itu sudah pernah ditanyakan kepadaku sebelumnya…"
Zaid
berkata, "Saya ingin bertanya kepadamu tentang tanda orang yang disukai
Allah dan tanda orang yang dimurkai-Nya..!"
"Untung…Untung…"
Kata Nabi SAW, tampak sekali kegembiraan beliau atas pertanyaan tersebut, tidak
salah kalau namanya memang ‘Al Khoir’. Kemudian beliau bertanya lagi,
"Bagaimana keadaanmu kini, hai Zaid?"
Zaid
menjawab, "Saya sekarang ini senang dengan amal kebaikan, senang dengan
orang-orang yang mengamalkan kebaikan, dan senang dengan tersebarnya amal
kebaikan. Saya menyesal jika tertinggal akan amal kebaikan dan rindu untuk
melakukan kebaikan. Jika saya melakukan kebaikan, sedikit atau banyak, saya
yakin akan pahalanya….!!"
Nabi
SAW bersabda, "Ya itu, itulah dia tandanya….andaikata Allah tidak suka
kepadamu, tentu engkau disiapkan untuk melakukan hal yang lain (yang
berlawanan) dari yang kaukatakan itu, dan Dia tidak akan perduli di jurang mana
engkau akan binasa…."
"Cukup,
cukup, ya Rasulullah…!!" Kata Zaid, seolah ia tidak ingin beliau
menjelaskan lebih lanjut.
Setelah
mengucap terima kasih dan mengucapkan salam perpisahan, Zaid keluar dari masjid
dan menaiki kendaraannya, dan memacunya pulang.
Wajah
Nabi SAW makin bersinar saja tanda beliau sangat gembira. Bagaimana tidak
gembira? Musafir dari jauh ini tidak setiap saat bertemu dan bergaul dengan
Nabi SAW, tetapi dia bisa merasakan nuansa kasih sayang Allah begitu mendalam,
sebagaimana yang dirasakan sahabat-sahabat yang selalu hadir di sekitar sosok
"Rahmatan lil 'alamin" ini, Nabi Muhammad SAW.
Rahasia Harta
by Ustadz DR. Amir Faisol Fath
Harta bukan simbol keberhasilan, karenanya banyak orang
kaya raya justru gagal dalam hidupnya. Ia semakin menderita ketika di tangannya
banyak harta. Pikirannya semakin terbebani sehingga seluruh pikiran dan perasaan
tertuju ke sana. Dan sehebat apapun manusia mempertahankan hartanya ia pasti
akan meninggalkannya. Tidak ada cerita bahwa orang-orang kaya tetap bertahan
hidup selama hartanya masih ada. Bahkan sudah tak terhitung para raja dan para
konglomerat yang meninggal dunia. Padahal istana mereka masih megah. Dan harta
mereka masih banyak. Maka sungguh salah orang-orang yang mempunyai persepsi
bahwa semakin banyak harta semakin berhasil. Semakin banyak harta semakin
tinggi derajatnya. Perhatikan apa yang mereka alami justru di saat-saat mereka
hidup nyaman? Sungguh banyak orang yang hidup di negara maju, dengan fasilitas
kemewahan yang lengkap, malah justru mereka stress. Banyak para artis justru menderita setelah
memiliki harta yang banyak. Bukankah ini semua adalah bukti bahwa harta
bukanlah simbol keberhasilan.
Harta bukan simbol ketinggian derajat. Banyak orang salah
paham, sehingga mengira bahwa dengan banyak harta ia akan semakin terhormat.
Lalu dia segera merasa di atas. Dengan banyak pegawai dan pembantu ia semakin
merasa tinggi. Lidahnya hanya main perintah. Orang-orang di sekitarnya dianggap
budak. Lebih dari itu mereka merasa gengsi duduk dengan pegawai rendahan. Dan
yang sangat memalukan mereka merasa tidak pantas datang ke masjid untuk shalat
berjamaah bersama orang-orang umum yang tidak se level jabatannya. Akibatnya ia
memilih tetap di kantornya, tidak mau turun ke masjid, dan merasa tidak berdosa
sekalipun ia sengaja meninggalkan shalat berjamaah, karena rapat dan pertemuan
bisnis. Apakah sampai sejauh ini mereka merasa tinggi, karena harta dan jabatan
yang dimiliki, sehingga secara bertahap lupa daratan, dan tidak mau turun ke
bawah. Lalu sedikit demi sedikit memposisikan dirinya seperti Tuhan yang harus
dipatuhi, dan siapapun yang melanggar aturannya diancam dengan PHK. Bahkan ada
seorang pegawai yang karena saking takutnya minta izin untuk shalat sehingga ia
rela tidak shalat demi pekerjaan kantornya.
Dalam sebuah kesempatan, pernah seorang pegawai bercerita,
bahwa ia suatu hari minta izin kepada bosnya untuk shalat. Pada waktu itu rapat
sedang berlangsung. Lalu seketika bosnya menjawab: ”akhirkan saja shalatnya.
Apa gunanya Allah bikin akhir waktu”. Mendengar jawaban tersebut, sang pegawai
segera bertanya kepada saya: ”bagaimana
cara menjawabnya?”. Saya jelaskan: ”coba saja bapak besok datang ke kantor di
akhir-akhir waktu. Kira-kira bos itu marah gak? Kalau marah jelaskan, apa
gunanya bos bikin akhir waktu”. Perhatikan, betapa manusia baru diberi harta
sedikit lalu segera dirinya merasa hebat dan merasa berhak mengatur Allah.
Bahkan tidak takut dengan sengaja berlawan dengan Allah.
Harta bukan sarana untuk bersikap sombong. Sungguh tidak
pantas seseorang sombong dengan harta yang diberikan Allah. Benar, harta itu
pemberian Allah. Tidak ada di dunia ini seseorang kaya karena kehebatannya,
kecerdasannya atau keahliannya. Dia kaya karena nasib yang Allah tentukan.
Sungguh banyak orang yang cerdas dan mempunyai keahlian yang hebat, tetapi
karena nasib dia tidak menjadi kaya. Dan sungguh banyak orang yang tidak cerdas
dan tidak punya keahlian tetapi karena nasib ia menjadi kaya. Karena itu,
ketika seseorang mendapatkan kekayaan harta, seharusnya ia segera merasa bahwa
itu pemberian sekaligus titipan Allah. Bahwa di sekitarnya banyak orang yang
secara nasib miskin, maka mereka harus segera dibantu dengan harta yang
dititipkan Allah tersebut. Sayangnya banyak orang salah paham. Begitu
mendapatkan harta, lalu segera merasa bahwa itu adalah buah jerih payahnya,
karena kehebatan dirinya. Bahwa di dalamnya tidak ada campur tangan Allah.
Sehingga dengan pemahaman tersebut ia menjadi kikir dan pelit.
Ingat,
harta itu tidak mungkin kau pertahankan di tanganmu. Ia mempunyai tabiat datang
dan pergi. Begitu ia datang kepadamu, suatu saat – cepat atau lambat – ia
pasti akan pergi darimu. Berapa banyak orang berusaha
mempertahankan hartanya, namun ternyata tiba-tiba kebutuhan segera mendesak
sehingga ia harus mengeluarkannya. Hanya saja cara mengeluarkannya ada banyak
bentuk alasan: ada yang keluarkan harta karena kebutuhan makan dan minum, ada
pula yang keluarkan karena sakit dengan biaya mahal, ada pula yang karena harus
membayar biaya pendidikan anaknya dan sebagainya. Yang jelas bahwa harta itu
tidak mungkin dipertahankan. Toh sekalipun ia berhasil mempertahankannya,
ujung-ujungnya ia pasti akan meninggalkannya. Dan kita semua sudah tahu pasti
bahwa kematian akan datang tanpa kenal kompromi. Siapapun ketika tiba saatnya
mati, tak peduli kaya atau miskin, ia pasti mati. Masihkah kau –wahai sahabat-
akan mengagung-agungkan harta sehingga kewajiban kepada Allah diabaikan demi
mengurus harta. Bahkan lebih dari itu, banyak orang yang tidak sempat
menghadiri majelis ta’lim untuk mengokohkan iman, hanya karena alasan sibuk
mengurus harta. Sungguh sudah saatnya seorang mukmin segera memperbaiki
persepsinya tentang harta. Bahwa harta hanya keperluan bukan tujuan.
Wallahu
a’lam bishshawab
Barokallohu
fiikum....
Kamis, 31 Agustus 2017
PANDANGAN JIHAD
INILAH
PANDANGAN JAMAAH TABLIGH TENTANG JIHAD
Ustadz (Mufti) Luthfi katakan :
Ketika seseorang mengucapkan syahadat maka ia menyadari
bahwa dirinya sudah berjanji di hadapan Allah, bahwa dia akan sungguh menjalankan
agama ini. Perintah yang paling berat di kota mekah bagi sahabat adalah agar
mereka dapat menahan diri mereka dari mengangkat pedang karena ini perintah
Nabi SAW.
Sama seperti preman yang di hina atau kyainya di hina oleh
orang lalu kyai tersebut nyuruh preman itu sabar. Menurut kamu beratan mana
bagi itu preman menahan tangannya atau menghujamkan tangannya ke orang itu.
Begitulah sahabat yang mereka diperintahkan harus menahan pedangnya.
Kemudian beliau katakan :
“Seseorang tidak akan mampu mengangkat pedang di jalan Allah
sebelum ia mampu menahan mengangkat pedang karena Allah.”
Sebagaimana Ali R.A ketika ia hendak menebas leher musuhnya
di medan perang lalu musuhnya meludahi. Ketika itu pula Ali R.A meninggalkan
musuhnya yang akan ditebas. Melihat hal itu sang musuh mengejarnya dan bertanya
kenapa Ali RA tidak jadi menebasnya. Lalu Ali R.A menjawab, “Aku tidak jadi
menebasmu karena aku takut ketika kamu meludahiku timbul rasa marah sehingga
aku takut niatku membunuh karena Allah ternodai oleh nafsu amarahku.”
Yang namanya kemenangan bukannya menebas leher musuh dengan
ujung pedang, tetapi yang namanya kemenangan dalam Islam yaitu ketika melihat
manusia masuk Islam berbondong-bondong. Inilah yang namanya kemenangan dalam
islam, bukannya membunuh manusia, tetapi melihat manusia masuk kedalam islam.
Kemudian ustadz Luthfi katakan :
Dengan dakwah ini nanti Allah hancurkan musuh islam dengan
caranya sendiri, seperti :
✔ Nyamuk kecil Allah
kirim untuk menghancurkan Raja Namrud yang besar
✔ Air yang
menyelamatkan Musa AS, tetapi menenggelamkan Firaun
✔ Burung ababil yang mengalahkan pasukan Abrahah
✔ Kaum Luth dengan sekali teriakan malaikat, dll
Allah punya banyak cara untuk menghancurkan musuh² islam.
Ketika Fathul Mekah, orang Quraish khawatir mereka akan
ditebas oleh Nabi s.a.w dan sahabat²nya. Tetapi apa yang dicontohkan oleh
Rasullullah SAW. Saat semua pedang siap bicara untuk membalas keluarga yang
dibunuh, kenangan ketika dihina, diusir, dikucilkan dari mekah. Tetapi apa kata
Nabi, “Aku membebaskan kalian sebagaimana Yusuf AS membebaskan saudara²nya.”
Siapa yang mampu melakukan demikian ? Hanya Da'i yang
mempunyai rasa sayang kepada umat. Inilah yang seharusnya menjadi fikir kita
saat ini yaitu bagaimana menghadirkan rasa sayang terhadap ummat dalam diri
kita.
Walaupun begitu pandangan resmi dari ulama atau masyaikh
dalam kerja dakwah ini tidak ada. Kecenderungan gerakan ini adalah tidak
melibatkan diri dalam perbedaan pendapat atau pandangan, dan hanya memfokuskan
diri dalam kerja dakwah saja. Namun inti dari kerja ini dapat memberikan
gambaran tentang terrorisme.
Seperti yang sudah di jelaskan bahwa kita ini adalah Ummat
yang Da’i, yaitu ummat yang memikirkan bagaimana ummat manusia ini dapat
selamat dari adzab Allah dunia dan akherat. Inilah fikir yang harus dimiliki
oleh seorang da’i, yaitu bagaimana ummat ini bisa selamat di dunia dan di
akherat.
Namun untuk bisa mempunyai fikir ini kita harus bisa
mempunyai rasa sayang kepada ummat, bukan membenci ummat. Di dalam perjalanan
hidup Nabi SAW tidak pernah Nabi SAW ini membenci seseorang kecuali daripada
kekafirannya atau keyakinannya atau cara hidupnya, inilah yang Nabi SAW benci
bukan individunya.
#Kisah Kasih Sayang Nabi SAW :
✍ Pernah suatu ketika Nabi SAW sering dikerjai
oleh seorang pemuda Quraish, namun ketika pemuda itu sakit Nabi SAW mengunjunginya.
Asbab melihat akhlaq dan kasih sayang Nabi SAW ini akhirnya pemuda ini masuk
islam.
✍ Pernah Nabi SAW
menangisi seorang pemuda yahudi yang mati belum mengucapkan kalimat syahadat.
Lalu sahabat bertanya, “Mengapa engkau menangisi seorang anak yahudi yang tidak
beriman ?” lalu Nabi SAW jawab, “Aku menangis karena satu lagi manusia
bertambah, masuk ke dalam neraka Allah.”
Inilah kasih sayang Nabi SAW kepada orang lain dan risaunya
Nabi terhadap keadaan akherat mereka. Jadi inilah yang perlu kita tiru dari
fikir, risau, dan kasih sayang Nabi SAW kepada ummatnya. Jadi yang perlu kita
fikirkan bagaimana menyelamatkan ummat bukan menghancurkan ummat dan membiarkan
mereka terjerumus kedalam nerakanya Allah.
Hari ini kita fikirnya adalah menghadapi ummat yang tidak
beriman ini sebagai musuh Allah. Sehingga timbul dalam diri kita keinginan
untuk memerangi atau membunuh mereka semua. Padahal untuk menjadikan seseorang
itu sebagai musuh agama, kita berkewajiban untuk mendakwahi mereka dulu, itupun
kalau dia mau. Kalau mereka yang didakwahi tidak mau turut dengan perintah
Allah, itupun boleh kita perangi setelah mereka menghalangi agama Allah dan
membuat makar atas ummat islam. Dan kalaupun berperang, itupun harus dengan
adab² perang yang dicontohkan oleh Nabi SAW.
Dan inilah yang dilakukan Nabi s.a.w semasa hidupnya sebelum
menyerang kesuatu daerah :
✔ Apakah Dakwah sudah
disampaikan ?
✔ Apakah Agama
terhalang di daerah itu ?
✔ Apakah orang islam
di dzalimi di daerah itu ?
✔ Apakah Ummat sedang
diserang oleh musuh²nya ?
Jika kondisi² ini harus ditemukan terlebih dahulu, barulah
perang dapat dilaksanakan. Dan itupun perang harus dilakukan dengan adab²
perang yang telah diajarkan oleh Nabi SAW.
Di zaman nabi ketika berperang :
✘ Tidak boleh merusak
keadaan kampung bahkan tempat² peribadatan ummat lain sekalipun.
✘ Tidak boleh
menyakiti wanita, anak², dan orang tua yang sudah udzur.
✘ Niat perang karena
Allah bukan karena harta, dendam, dan lain².
✘ Tidak boleh bunuh
diri dalam perang walaupun dalam keadaan kesakitan.
Pernah setelah menang dalam suatu pertempuran pasukan islam
masuk kedalam suatu kampung, Nabi SAW berpesan agar jangan sampai telapak kaki
kuda prajurit islam ini membangunkan orang kampung yang tertidur.
Hari ini orang islam berperang berapa banyak adab perang
Nabi SAW yang telah kita pakai. Hari ini kita dicap sebagai teroris karena
fikirnya adalah membunuh manusia. Sehingga kita ini jauh dari predikat Rahmatan
Lil Alamin.
Padahal dahulu ketika Nabi SAW berperang ada suatu kisah
Nabi SAW menangkap tawanan perang. Lalu Nabi SAW berpesan kepada sahabat untuk
memberi dakwah selama 3 hari kepada tahanan perang agar mereka mau masuk islam,
kalau tidak mau tawanan perang itu agar dibebaskan. Lalu sahabat bertanya
kenapa dibebaskan ? kenapa tidak dibunuh saja ? lalu Nabi SAW menjawab, “Allah
tidak butuh manusia ini masuk ke dalam Neraka.”
Ini karena apa ? walaupun manusia ini durhaka
sedurhaka-durhakanya mahluk itupun tidak akan mengurangi kekuasaan dan kekayaan
daripada Allah Ta’ala. Allah juga tidak untung melihat manusia ini masuk
kedalam neraka. Tetapi Allah akan senang melihat manusia ini masuk kedalam
surganya Allah ta’ala. Kita ini sebagai orang islam tidak seharusnya dicap
sebagai bangsa atau agama yang terroris padahal :
①. Nabi kita ini adalah : Rahmatan Lil Alamin dan Kaffatan Lin Naas
✒ Rahmat seluruh
alam dan untuk seluruh manusia
②. Al Quránnya adalah : Huddallin Naas
✒ Petunjuk bagi seluruh manusia
③. Ummatnya adalah : Khoiru Ummat dan Ukhrijat lin Naas
✒ Ummat yang terbaik dan dilahirkan ditengah
manusia
Seharusnya ini sudah bisa dijadikan tolak ukur tanggung
jawab kita terhadap ummat manusia saat ini. Inilah beban yang kita pikul atas
seluruh manusia yaitu sebagai contoh suri tauladan untuk seluruh manusia,
bukannya sebagai contoh gagal atau contoh yang
Langganan:
Postingan (Atom)