MUDZAKARAH
MASTURAH
ADA 7 BAGIAN PENTING DALAM USAHA MASTURAH
1. Pentingnya usaha masturah
2. Tujuan usaha masturah
3. Target usaha masturah
4. Maqomi masturah
5. Persyaratan keluar masturah
6. Program jama`ah keluar masturah
7. Nusrah jama`ah masturah
5 TARGET USAHA MASTURAH
1. Hidup ta`lim di rumah
2. Hidup sederhana
3. Banyak waktu untuk amal agama, mempersingkat untuk keperluan lain
4. Memiliki akhlak yang baik / berkhidmat
5. Menjadi da`iyah / selalu berbicara agama
MAQOMI MASTURAH
1. Ta`lim rumah
2. Ta`lim muhallah
MUDZAKARAH – MUDZAKARAH DI DALAM PROGRAM
1. 6 sifat sahabat ( six point )
2. 20 usul – usul da`wah
3. Maqomi rijal
4. Maqomi masturah
5. Mendidik anak secara Islam
6. Da`wah iman yakin
7. Adab safar ( perjalanan )
8. Adab rumah tangga
9. Adab mandi dan tandas ( sewaktu-waktu )
MAKSUD DAN TUJUAN DIKELUARKANNYA MASTUROH
• Alimah ( berilmu )
• Zahidah ( sederhana )
• Abidah ( ahli ibadah )
• Murabbiyah ( pendidik )
• Khaddimah ( berkhidmad )
• Da`iyah ( penda`wah wanita )
TUJUAN : Kepentingan Kerja Masturah
• Wanita pertama masuk Islam adalah wanita ( korban harta ) – Khadijah r.ha
• Yang mati syahid pertama adalah wanita – Sumayyah r.ha
• 2 orang khalifah masuk Islam karena wanita – Fathimah r.ha dan Saudah r.ha
• Yang menghidupkan usaha da`wah yang telah lama tidur adalah wanita
TERTIB MASTURAH :
Tertib umum :
• Dikontrol oleh markaz
• Tidak boleh bawa anak
• Muhrim hakiki suami
• Harus diketahui kemana tujuannya
• Garis taqwa ( jaga suara )
Tertib Khusus :
• Full hijab dari rumah
• Kemauan sendiri
• Hafal 6 sifat sahabat dan uraiannya
• Hafal 10 surat terakhir dalam Al-Qur`an dll.
KERJA MASTURAH 24 JAM
Waktu Khuruj :
• 6 sifat sahabat setelah subuh cukup satu mutakallim ( tidak bergilir )
• Sebelum dhuha 6 sifat sahabat secara bergilir Di Rumah :
• Semua pesanan bagi wanita ( 6 pesanan ) diamalkan selama 24 jam.
KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT
DALAM SUNNAH ADA KEJAYAAN
DILUAR SUNNAH TAK ADA KEJAYAAN
Tujuh Tantangan Dalam Da`wah
1. Didustakan
2. Dikatakan Orang Gila
3. Dikatakan Tukang Sihir
4. Diboikot
5. Disakiti
6. Diancam
7. Di remehkan
ALLAH KUASA MAKHLUK TAK KUASA
DUNIA SEMENTARA AKHIRAT SELAMA - LAMANYA
MAKSUD HIDUP DA`WAH
TUJUAN HIDUP AKHIRAT
MENCARI RIDHA ALLAH S.W.T
MENCARI RIDHO RASULULLAH S.A.W
MENCARI RIDHO SUAMI
1 X 24 JAM AMALKAN SUNNAH
INI ADALAH PINTU MASUK KE SURGA
AMAL MAQOMI WANITA ( MASTURAH )
Salah satu maksud masturah dikeluarkan adalah untuk membentuk fikir
agama, karena setiap hari wanita selalu disibukkan dengan urusan rumah
tangga sehingga fikirnya hari-hari hanya urusan dunia. Oleh karena itu
dengan keluar ke jalan agama diharapkan setelah pulang ke rumah dapat
membawa fikir agama untuk bekal menghadap Allah swt, sehingga akan
menjadikan wanita tersebut asbab hidayah dengan beberapa amalan yang
perlu wujud dalam rumah :
1). Menjadi `Alimah : wanita yang berilmu dengan menjaga ta`lim secara istiqamah?
ADA 7 BAGIAN PENTING DALAM USAHA MASTURAH
1. Pentingnya usaha masturah
2. Tujuan usaha masturah
3. Target usaha masturah
4. Maqomi masturah
5. Persyaratan keluar masturah
6. Program jama`ah keluar masturah
7. Nusrah jama`ah masturah
5 TARGET USAHA MASTURAH
1. Hidup ta`lim di rumah
2. Hidup sederhana
3. Banyak waktu untuk amal agama, mempersingkat untuk keperluan lain
4. Memiliki akhlak yang baik / berkhidmat
5. Menjadi da`iyah / selalu berbicara agama
MAQOMI MASTURAH
1. Ta`lim rumah
2. Ta`lim muhallah
MUDZAKARAH – MUDZAKARAH DI DALAM PROGRAM
1. 6 sifat sahabat ( six point )
2. 20 usul – usul da`wah
3. Maqomi rijal
4. Maqomi masturah
5. Mendidik anak secara Islam
6. Da`wah iman yakin
7. Adab safar ( perjalanan )
8. Adab rumah tangga
9. Adab mandi dan tandas ( sewaktu-waktu )
MAKSUD DAN TUJUAN DIKELUARKANNYA MASTUROH
• Alimah ( berilmu )
• Zahidah ( sederhana )
• Abidah ( ahli ibadah )
• Murabbiyah ( pendidik )
• Khaddimah ( berkhidmad )
• Da`iyah ( penda`wah wanita )
TUJUAN : Kepentingan Kerja Masturah
• Wanita pertama masuk Islam adalah wanita ( korban harta ) – Khadijah r.ha
• Yang mati syahid pertama adalah wanita – Sumayyah r.ha
• 2 orang khalifah masuk Islam karena wanita – Fathimah r.ha dan Saudah r.ha
• Yang menghidupkan usaha da`wah yang telah lama tidur adalah wanita
TERTIB MASTURAH :
Tertib umum :
• Dikontrol oleh markaz
• Tidak boleh bawa anak
• Muhrim hakiki suami
• Harus diketahui kemana tujuannya
• Garis taqwa ( jaga suara )
Tertib Khusus :
• Full hijab dari rumah
• Kemauan sendiri
• Hafal 6 sifat sahabat dan uraiannya
• Hafal 10 surat terakhir dalam Al-Qur`an dll.
KERJA MASTURAH 24 JAM
Waktu Khuruj :
• 6 sifat sahabat setelah subuh cukup satu mutakallim ( tidak bergilir )
• Sebelum dhuha 6 sifat sahabat secara bergilir Di Rumah :
• Semua pesanan bagi wanita ( 6 pesanan ) diamalkan selama 24 jam.
KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT
DALAM SUNNAH ADA KEJAYAAN
DILUAR SUNNAH TAK ADA KEJAYAAN
Tujuh Tantangan Dalam Da`wah
1. Didustakan
2. Dikatakan Orang Gila
3. Dikatakan Tukang Sihir
4. Diboikot
5. Disakiti
6. Diancam
7. Di remehkan
ALLAH KUASA MAKHLUK TAK KUASA
DUNIA SEMENTARA AKHIRAT SELAMA - LAMANYA
MAKSUD HIDUP DA`WAH
TUJUAN HIDUP AKHIRAT
MENCARI RIDHA ALLAH S.W.T
MENCARI RIDHO RASULULLAH S.A.W
MENCARI RIDHO SUAMI
1 X 24 JAM AMALKAN SUNNAH
INI ADALAH PINTU MASUK KE SURGA
AMAL MAQOMI WANITA ( MASTURAH )
Salah satu maksud masturah dikeluarkan adalah untuk membentuk fikir
agama, karena setiap hari wanita selalu disibukkan dengan urusan rumah
tangga sehingga fikirnya hari-hari hanya urusan dunia. Oleh karena itu
dengan keluar ke jalan agama diharapkan setelah pulang ke rumah dapat
membawa fikir agama untuk bekal menghadap Allah swt, sehingga akan
menjadikan wanita tersebut asbab hidayah dengan beberapa amalan yang
perlu wujud dalam rumah :
1). Menjadi `Alimah : wanita yang berilmu dengan menjaga ta`lim secara istiqamah?
Ta`lim adalah perintah
Allah swt dan salah satu sunnah Rasulullah
saw?
Ta`lim adalah roh
agama?
Ta`lim
adalah salah satu pintu gerbang masuknya agama ke dalam rumah.
2). Zahidah : hidup sederhana
Hidup sedehana adalah salah satu sunnah cara hidup Rasulullah saw.
Dengan hidup sederhana hisab akan mudah dan ringan
Sederhana pakaian, makanan, perumahan, perabotan, penampilan dll.
3). Abidah : Ahli ibadah, menjaga shalat di awal waktu, dzikir pagi
petang, semua pekerjaan rumah selalu diiringi dengan dzikir, istiqamah
baca Al-Qur`an dan berusaha untuk selalu mengkhatamkannya,
shalat-shalat sunat, puasa wajib dan puasa sunat serta gemar bersedeqah.
4). Murabbiyah : Sebagai guru yang mendidik anak – anak secara Islam
sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw ;
Karena anak adalah amanah dari Allah swt
Tarbiyatul adab : jaga ada-adabnya
Tarbiyatul jasad : badan, pakaian dan makanan
Tarbiyatul wiladhah : setelah melahirkan
Tarbiyatul Diin : Agama, kenalkan agama sejak anak-anak masih kecil,
latih untuk selalu takut hanya kepada Allah swt, tanamkan pada anak
Cinta Allah dan RasulNya, cinta saudara dll.
5. Khaddimah : Selalu berkhidmat untuk suami dan anak – anak dalam
setiap menunaikan keperluan dan kebutuhan suami dan anak-anak serta
setiap tamu yang datang ke rumah dengan ikhlas karena Allah swt.
6). Da`iyah : Mengajak manusia untuk selalu ta’at kepada Allah swt dan
kepada Rasulullah saw dengan menanamkan iman yakin kepada kampung
akhirat, dll.
PENTINGNYA MASTURAH KELUAR DI JALAN ALLAH
Pemimpin keluarga adalah suami tetapi pemimpin rumah tangga adlaah istri ?
2). Zahidah : hidup sederhana
Hidup sedehana adalah salah satu sunnah cara hidup Rasulullah saw.
Dengan hidup sederhana hisab akan mudah dan ringan
Sederhana pakaian, makanan, perumahan, perabotan, penampilan dll.
3). Abidah : Ahli ibadah, menjaga shalat di awal waktu, dzikir pagi
petang, semua pekerjaan rumah selalu diiringi dengan dzikir, istiqamah
baca Al-Qur`an dan berusaha untuk selalu mengkhatamkannya,
shalat-shalat sunat, puasa wajib dan puasa sunat serta gemar bersedeqah.
4). Murabbiyah : Sebagai guru yang mendidik anak – anak secara Islam
sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw ;
Karena anak adalah amanah dari Allah swt
Tarbiyatul adab : jaga ada-adabnya
Tarbiyatul jasad : badan, pakaian dan makanan
Tarbiyatul wiladhah : setelah melahirkan
Tarbiyatul Diin : Agama, kenalkan agama sejak anak-anak masih kecil,
latih untuk selalu takut hanya kepada Allah swt, tanamkan pada anak
Cinta Allah dan RasulNya, cinta saudara dll.
5. Khaddimah : Selalu berkhidmat untuk suami dan anak – anak dalam
setiap menunaikan keperluan dan kebutuhan suami dan anak-anak serta
setiap tamu yang datang ke rumah dengan ikhlas karena Allah swt.
6). Da`iyah : Mengajak manusia untuk selalu ta’at kepada Allah swt dan
kepada Rasulullah saw dengan menanamkan iman yakin kepada kampung
akhirat, dll.
PENTINGNYA MASTURAH KELUAR DI JALAN ALLAH
Pemimpin keluarga adalah suami tetapi pemimpin rumah tangga adlaah istri ?
Ibu
adalah madrasahnya anak-anak?
Ibu
adalah universitas terbesar bagi anak-anaknya, sikap dan cara
berfikir ibu sangat besar pengaruhnya bagi anak dan penghuni rumahnya,
keluarganya dan lingkungan tetangganya.
Karena itu sangat penting bagi wanita untuk mempunyai pengetahuan
dan fikir agama.
Apabila di rumah, ibu selalu disibukkan dengan urusan rumah tangga
seperti mengurus anak, membersihkan rumah, memasak dll sehingga sulit
untuk belajar agama dengan benar.
Apabila kita keluar di jalan Allah, maka kita akan berada dalam
suasana yang berbeda, terlepas dari urusan dunia, sehingga kita dapat
belajar agama dengan benar, dan Insyaallah fikir agama bisa masuk
dalam hati kita.
Dan apabila pulang ke rumah, kita tahu bahwa kita punya tanggung
jawab untuk menanamkan fikir agama kepada anak-anak kita,
pembantu-pembantu kita, keluarga kita, orang-orang di sekitar kita dan
siapapun yang bertemu dengan kita.
Di akhirat kelak kita akan di soal / ditanya tentang : shalat kita,
puasa kita, zakat kita dan amal perbuatan lainnya.
Sebagai muslim, baik laki-laki maupun wanita mempunyai tanggung
jawab da`wah, maka wanita pun akan diminta pertanggungjawabannya
mengenai da`wah.
Dari rumah yang ibunya mempunyai fikir agama, maka akan lahir
anak-anak yang shaleh dan shalehah.
Dari kisah-kisah para nabi, dapat dilihat dari istri nabi yang tidak
punya fikir agama seperti nabi Nuh as. Beliau berda`wah selama 950
tahun hanya mendapat pengikut 83 orang. Anaknya menjadi kafir, kaumnya
dimusnahkan oleh Allah swt.?
berfikir ibu sangat besar pengaruhnya bagi anak dan penghuni rumahnya,
keluarganya dan lingkungan tetangganya.
Karena itu sangat penting bagi wanita untuk mempunyai pengetahuan
dan fikir agama.
Apabila di rumah, ibu selalu disibukkan dengan urusan rumah tangga
seperti mengurus anak, membersihkan rumah, memasak dll sehingga sulit
untuk belajar agama dengan benar.
Apabila kita keluar di jalan Allah, maka kita akan berada dalam
suasana yang berbeda, terlepas dari urusan dunia, sehingga kita dapat
belajar agama dengan benar, dan Insyaallah fikir agama bisa masuk
dalam hati kita.
Dan apabila pulang ke rumah, kita tahu bahwa kita punya tanggung
jawab untuk menanamkan fikir agama kepada anak-anak kita,
pembantu-pembantu kita, keluarga kita, orang-orang di sekitar kita dan
siapapun yang bertemu dengan kita.
Di akhirat kelak kita akan di soal / ditanya tentang : shalat kita,
puasa kita, zakat kita dan amal perbuatan lainnya.
Sebagai muslim, baik laki-laki maupun wanita mempunyai tanggung
jawab da`wah, maka wanita pun akan diminta pertanggungjawabannya
mengenai da`wah.
Dari rumah yang ibunya mempunyai fikir agama, maka akan lahir
anak-anak yang shaleh dan shalehah.
Dari kisah-kisah para nabi, dapat dilihat dari istri nabi yang tidak
punya fikir agama seperti nabi Nuh as. Beliau berda`wah selama 950
tahun hanya mendapat pengikut 83 orang. Anaknya menjadi kafir, kaumnya
dimusnahkan oleh Allah swt.?
Nabi
Luth as., istrinya menentang da`wah, anaknya menjadi kafir,
kaumnya juga dimusnahkan oleh Allah swt.?
kaumnya juga dimusnahkan oleh Allah swt.?
Sebaliknya
nabi Ibrahim as., istri-istrinya adalah wanita yang punya
fikir agama, sehingga beliau mendapat banyak pengikut dan dari
keturunannya lahir nabi Ishaq as., nabi Yusuf as., nabi Daud as., nabi
Sulaiman as., nabi Isa as., dan dari Siti Hajar lahir nabi Ismail as.,
yang dari keturunannya lahir nabi Muhammad saw.?
fikir agama, sehingga beliau mendapat banyak pengikut dan dari
keturunannya lahir nabi Ishaq as., nabi Yusuf as., nabi Daud as., nabi
Sulaiman as., nabi Isa as., dan dari Siti Hajar lahir nabi Ismail as.,
yang dari keturunannya lahir nabi Muhammad saw.?
Demikian
pula istri-istri Rasulullah saw mampunyai fikir agama,
terutama Khadijah r.ha yang telah mengorbankan seluruh harta bendanya
untuk penyebaran agama allah swt, dan beliaulah yang selalu menghibur,
mendorong suaminya untuk si`arnya Islam, sehingga kurang lebih 23
tahun Nabi berda`wah, seluruh jazirah Arab masuk Islam.
Setelah nabi wafat perjuangan da`wah dilanjutkan oleh para
sahabatnya dengan pengertian dan dorongan para istrinya sehingga tidak
beberapa lama 2/3 belaha zaman inipun kerja da`wah bumi menjadi Islam.? Demikianlah semua ini berkat pengaruh dn fikir kaum wanita.?
terutama Khadijah r.ha yang telah mengorbankan seluruh harta bendanya
untuk penyebaran agama allah swt, dan beliaulah yang selalu menghibur,
mendorong suaminya untuk si`arnya Islam, sehingga kurang lebih 23
tahun Nabi berda`wah, seluruh jazirah Arab masuk Islam.
Setelah nabi wafat perjuangan da`wah dilanjutkan oleh para
sahabatnya dengan pengertian dan dorongan para istrinya sehingga tidak
beberapa lama 2/3 belaha zaman inipun kerja da`wah bumi menjadi Islam.? Demikianlah semua ini berkat pengaruh dn fikir kaum wanita.?
Seorang
wanita sholehah lebih baik dari 70 aulia, sedangkan wanita
yang akhlaknya buruk lebih jahat dari 1000 laki-laki yang jahat dan
dia akan menyeret 4 laki-laki keneraka jahannam yaitu :1. suaminya, 2.Bapaknya, 3. Saudara laki-lakinya, 4. Anak laki-lakinya.?
yang akhlaknya buruk lebih jahat dari 1000 laki-laki yang jahat dan
dia akan menyeret 4 laki-laki keneraka jahannam yaitu :1. suaminya, 2.Bapaknya, 3. Saudara laki-lakinya, 4. Anak laki-lakinya.?
Di
zaman ini kerja da`wahpun dimulai dari seorang wanita yang punya
fikir agama yaitu nenek Maulan Ilyas rah.a. Beliau ingin mempunyai
keturunan yang mempunyai fikir agama, maka dinikahkanlah putrinya
dengan seorang ulama dan darinya lahirlah Maulana Ilyas rah.a.?
fikir agama yaitu nenek Maulan Ilyas rah.a. Beliau ingin mempunyai
keturunan yang mempunyai fikir agama, maka dinikahkanlah putrinya
dengan seorang ulama dan darinya lahirlah Maulana Ilyas rah.a.?
Jadi
sangat perlu sekali wanita ikut ambil bagian dalam usaha da`wah
ini.? Agama akan sangat lambat sekali perkembangannya apabila para
wanitanya tidak ikut usaha da`wah.?
ini.? Agama akan sangat lambat sekali perkembangannya apabila para
wanitanya tidak ikut usaha da`wah.?
Ibarat
pedati yang mempunyai roda sebelah, maka jalannya pun akan
lama atau seperti seekor burung yang sayapnya patah sebelah.
Jadi pentingnya wanita ikut usaha da`wah karena :
1. Da`wah Rasul pun langsung kepada istrinya
2. Agama Islam tersebar di zaman khulafurrasyidin, 2 orang khalifah
masuk Islam dengan asbab wanita, yaitu : Umar r.a asbabnya adalah
adiknya Fathimah binti Khattab r.ha dan Usman r.a asbabnya adalah
bibinya Saudah r.ha.
3. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki, jumlah anak-anak
lebih banyak dari wanita, dengan asbab ambil usaha da`wah maka rahmat
Islam akan tersebar keseluruh alam.
4. Orang – orang kebathikan memanfaatkan wanita untuk promosi dunia.
5. Apabila wanita paham agama akan rela berkorban habis-habisan.
Seperti Siti Khadijah r.ha dan Sumayyah r.ha.
6. Satu do`a seorang wanita shalehah lebih baik daripada do`a 70 wali.
Tetapi satu wanita jahat lebih rusak daripada 1000 laki-laki jahat.
5 TERTIB UMUM MASTURAH DAN PERSIAPAN MASTURAH KELUAR DI JALAN ALLAH
1. Menggunakan garis taqwa ( memakai full hijab / purdah )
2. Tidak ada amir untuk masturah, amir hanya dari kaum laki-laki
3. Tanggung jawab masturah adalah tanggung jawab semua jumidar ( oleh
lama atau seperti seekor burung yang sayapnya patah sebelah.
Jadi pentingnya wanita ikut usaha da`wah karena :
1. Da`wah Rasul pun langsung kepada istrinya
2. Agama Islam tersebar di zaman khulafurrasyidin, 2 orang khalifah
masuk Islam dengan asbab wanita, yaitu : Umar r.a asbabnya adalah
adiknya Fathimah binti Khattab r.ha dan Usman r.a asbabnya adalah
bibinya Saudah r.ha.
3. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki, jumlah anak-anak
lebih banyak dari wanita, dengan asbab ambil usaha da`wah maka rahmat
Islam akan tersebar keseluruh alam.
4. Orang – orang kebathikan memanfaatkan wanita untuk promosi dunia.
5. Apabila wanita paham agama akan rela berkorban habis-habisan.
Seperti Siti Khadijah r.ha dan Sumayyah r.ha.
6. Satu do`a seorang wanita shalehah lebih baik daripada do`a 70 wali.
Tetapi satu wanita jahat lebih rusak daripada 1000 laki-laki jahat.
5 TERTIB UMUM MASTURAH DAN PERSIAPAN MASTURAH KELUAR DI JALAN ALLAH
1. Menggunakan garis taqwa ( memakai full hijab / purdah )
2. Tidak ada amir untuk masturah, amir hanya dari kaum laki-laki
3. Tanggung jawab masturah adalah tanggung jawab semua jumidar ( oleh
karena itu jumidar
harus tahu kerja masturah )
4. Kerja masturah harus terkontrol dan terkendali
5. Semua kerja masturah hanya boleh berjalan dengan hasil musyawarah
laki-laki.
Persiapan Masturah Keluar Di Jalan Allah :
1. Tafakut
2. Masturah yang hamil 4 – 8 bulan boleh keluar masturah
3. Anak wanita full hijab, anak wanita dengan ibunya, anak laki-laki
dengan bapaknya
4. Anak adalah amanah, tapi agama adalah amanah yang paling besar
5. Keluar tanpa membawa anak lebih mujahadah.
Route :
1. Lihat kondisi jama`ah, jika jama`ah baru harus keluar ditem pat yang
sudah 40 hari masturah
2. Amir sudah pernah 4 bulan, masturah sudah beberapa kali 3 hari
3. Bila jama`ah sudah berpengalaman, maka kirim ke daerah baru
4. Tempat baru harus ditinjau jangan hanya lewat telepon
5. Kalau ada takaza ke tempat baru harus ada orang lama
6. Harus ada pengecekan :
# Istrinya siap atau tidak, sudah ikut ta`lim atau belum, keinginan
istri atau tidak.
# Rumah selama ditempati masturah betul-betul di infakkan
# Jalur rumah dua pintu ( depan dan belakang )
# Kondisi rumah ada ruangan khusus ta`lim, mulakot dan bayan
# Dapur terpisah agak jauh / terhijab oleh dinding sehingga ketika
masak tidak terganggu
# Kamar mandi I dan II terpisah
# Tempat wudhu harus diluar, sebaiknya disediakan banyak seperti di
masjid
# Tempat jemuran pakaian tidak terlihat oleh laki-laki
# Sandal disimpan supaya tidak terlihat oleh laki-laki.
ADAB – ADAB RUMAH YANG DITEMPATI MASTURAH
1. Tidak ada terpajang gambar-gambar makhluk hidup, seperti anjing dan
patung-patung, karena malaikat rahmad tidak akan memasuki rumah yang
ada unsur tersebut.
2. Full hijab, dari luar tidak bisa melihar ke dalam, dari dalam tidak
bisa melihat keluar, termasuk pintu juga pakai hijab / tabir.
3. Pajangan ditutup atau disembunyikan
4. Ada tempat I dan II yang tertutup
5. Ada tempat bayan
6. Semua anggota keluarga yang laki-laki tidak boleh masuk ke dalam
rumah selama rumahnya ditempati masturah
7. Tuan rumah sudah pernah keluar, minimal 3 hari ( supaya di rumah
tersebut hidup suasana agama, sehingga layak ditempati masturah ).
8. Harus dibentuk hirosah ( security ) kalau jarah rumah dengan masjid
agak jauh ( 1 orang anshar dan 1 orang muhajirin )
9. Ketika rombongan datang ke lokasi, maka 2 orang rijal memeriksa ke
dalam rumah, kalau belum siap perlu dibetulkan dulu, masturah menunggu
di dalam mobil.
10. Hidayah akan turun dengan hijrah dan nusrah, nusrah yang paling
tinggi nilainya, menyediakan rumah untuk ditempati masturah.
11. Yang mengetuk pintu / bayan siap dimulai ialah petugas istiqbal
dengan mengetuk 3 kali.
Dua hal yang tidak dapat ditawar :
1. Hijab, hijab rumah dan hijab masturah
2. Muhrim bagi masturah yang keluar.
* MASTUROH = Wanita yang tertutu
4. Kerja masturah harus terkontrol dan terkendali
5. Semua kerja masturah hanya boleh berjalan dengan hasil musyawarah
laki-laki.
Persiapan Masturah Keluar Di Jalan Allah :
1. Tafakut
2. Masturah yang hamil 4 – 8 bulan boleh keluar masturah
3. Anak wanita full hijab, anak wanita dengan ibunya, anak laki-laki
dengan bapaknya
4. Anak adalah amanah, tapi agama adalah amanah yang paling besar
5. Keluar tanpa membawa anak lebih mujahadah.
Route :
1. Lihat kondisi jama`ah, jika jama`ah baru harus keluar ditem pat yang
sudah 40 hari masturah
2. Amir sudah pernah 4 bulan, masturah sudah beberapa kali 3 hari
3. Bila jama`ah sudah berpengalaman, maka kirim ke daerah baru
4. Tempat baru harus ditinjau jangan hanya lewat telepon
5. Kalau ada takaza ke tempat baru harus ada orang lama
6. Harus ada pengecekan :
# Istrinya siap atau tidak, sudah ikut ta`lim atau belum, keinginan
istri atau tidak.
# Rumah selama ditempati masturah betul-betul di infakkan
# Jalur rumah dua pintu ( depan dan belakang )
# Kondisi rumah ada ruangan khusus ta`lim, mulakot dan bayan
# Dapur terpisah agak jauh / terhijab oleh dinding sehingga ketika
masak tidak terganggu
# Kamar mandi I dan II terpisah
# Tempat wudhu harus diluar, sebaiknya disediakan banyak seperti di
masjid
# Tempat jemuran pakaian tidak terlihat oleh laki-laki
# Sandal disimpan supaya tidak terlihat oleh laki-laki.
ADAB – ADAB RUMAH YANG DITEMPATI MASTURAH
1. Tidak ada terpajang gambar-gambar makhluk hidup, seperti anjing dan
patung-patung, karena malaikat rahmad tidak akan memasuki rumah yang
ada unsur tersebut.
2. Full hijab, dari luar tidak bisa melihar ke dalam, dari dalam tidak
bisa melihat keluar, termasuk pintu juga pakai hijab / tabir.
3. Pajangan ditutup atau disembunyikan
4. Ada tempat I dan II yang tertutup
5. Ada tempat bayan
6. Semua anggota keluarga yang laki-laki tidak boleh masuk ke dalam
rumah selama rumahnya ditempati masturah
7. Tuan rumah sudah pernah keluar, minimal 3 hari ( supaya di rumah
tersebut hidup suasana agama, sehingga layak ditempati masturah ).
8. Harus dibentuk hirosah ( security ) kalau jarah rumah dengan masjid
agak jauh ( 1 orang anshar dan 1 orang muhajirin )
9. Ketika rombongan datang ke lokasi, maka 2 orang rijal memeriksa ke
dalam rumah, kalau belum siap perlu dibetulkan dulu, masturah menunggu
di dalam mobil.
10. Hidayah akan turun dengan hijrah dan nusrah, nusrah yang paling
tinggi nilainya, menyediakan rumah untuk ditempati masturah.
11. Yang mengetuk pintu / bayan siap dimulai ialah petugas istiqbal
dengan mengetuk 3 kali.
Dua hal yang tidak dapat ditawar :
1. Hijab, hijab rumah dan hijab masturah
2. Muhrim bagi masturah yang keluar.
* MASTUROH = Wanita yang tertutu
Fadhilah
Ta’lim Rumah
Sebentar lagi kita akan mengadakan ijtima’ kaum muslimin di
5 kawasan di Indonesia, dan kita perlu menyampaikan pentingnya perkara ijtima’
dan harapan para masyaikh dengan diadakannya ijtima’ tersebut. Ijtima’ adalah
pertemuan 2 kerja, yaitu kerja sebelum ijtima’ dan kerja sesudah ijtima’.
Harapan / target diadakannya ijtima tersebut diantaranya :
1. Bagaimana setiap masjid hidup amalan agama ( dakwah illallah ,
taklim wa taklum, dzikir ibadah , khidmad )
2. Bagaimana setiap rumah-rumah umat islam hidup suasana agama.
3. Bagaimana setiap individu-individu umat islam mengamalkan agama
secara sempurna.
Untuk poin 1 dan 3 insya Allah
dapat dicapai dengan cara di keluarkannya rombongan-rombongan untuk
mendakwahkan agama baik jamaah Rizal ( laki-laki ) maupun masturah ( laki-laki
bersama wanita ). Sedangkan untuk poin 2 dapat di capai dengan cara
menghidupkan taklim rumah.
Menghidupkan taklim rumah secara
istiqomah merupakan perkaran yang harus dilakukan oleh seluruh umat islam tanpa
kecuali baik bagi yang sudah mengenal usaha agama maupun belum , karena
barang siapa yang menghidupkan taklim rumah maka berarti orang tersebut siap
untuk didatangi agama, karena talim rumah adalah pintu masuknya agama ke dalam
rumah, kalau pintunya tidak pernah dibuka bagaimana keluarga kita mau paham
agama.
Taklim rumah merupakan perkara
penting karena taklim rumah merupakan pertemuan dua kerja maqomi baik maqomi
rizal maupun masturah. untuk perkara apa saja maqomi rizal dan masturah saya
rasa kita semua sudah teramat mengerti poin-poinnya walau terkadang belum
sempurna mengamalkannya.
Orang tua kita dalam dakwah
sangat menekankan perkara dihidupkannya taklim rumah. Walaupun suaminya hafiz
Al Qur’an, alim, selalu sambut takazah, pintar dalam bayan dan memberikan
mudzakarah tapi taklim dirumahnya tidak hidup maka pada hakekatnya dia sedang
menggiring anak dan istrinya ke pintu neraka.
Karena setiap kita mempunyai
tanggung jawab yang besar untuk bagaimana membawa seluruh ahli keluarga kita
kedepan pintu surga-Nya, dan hal itu bisa didapat dengan cara kita mengajarkan
keluarga kita tentang agama, dengan jalan menghidupkan taklim rumah secara
istiqomah.
Kalau hanya diri kita saja yang paham agama, dan kita tak pernah buat taklim rumah untuk mengajarkan agama kepada keluarga kita , maka jangan harap agama akan hidup di tengah keluarga kita selepas kita meninggal dunia, bahkan bisa jadi selepas meninggalnya kita anak dan keluarga kita menjadi orang-orang yang jauh dari agama asbab semasa hidupnya kita tak pernah membuat taklim rumah secara istiqomah.
Kalau hanya diri kita saja yang paham agama, dan kita tak pernah buat taklim rumah untuk mengajarkan agama kepada keluarga kita , maka jangan harap agama akan hidup di tengah keluarga kita selepas kita meninggal dunia, bahkan bisa jadi selepas meninggalnya kita anak dan keluarga kita menjadi orang-orang yang jauh dari agama asbab semasa hidupnya kita tak pernah membuat taklim rumah secara istiqomah.
Para sahabat nabi sangat paham
untuk perkara yang satu ini, mereka setiap mendapatkan satu ilmu dari Rasullah
saw mereka menceritakan apa yang di dapat dari Rasulullah saw kepada para istri
dan anaknya, sehingga istri dan anak-anak bisa menjadi alim dan alimah.
Manfaat dari taklim di
rumah:
1. Allah swt
akan memberikan rahmat,sakinah dan keberkahan pada ahli rumah/keluarga.
2. Akan wujud
suasana agama di rumah.
3. Ahli
keluarga akan tahu nilai-nilai ahirat dan amalan agama.
4. Mengeluarkan
kebesaran MAAL(harta) dan memasukkan kebesaran AMAL shalih dalam hati.
5. Akan dapat
keyakinan bahwa amal Rasul dapat menyelesaikan masalah kita di dunia dan
diakhirat.
diakhirat.
6. Rumah kita
akan di penuhi nur yang cahayanya sampai ke langit.
7. Malaikat
akan masuk dan syaitan-syaitan akan keluar dari rumah.
8. Akan
menghancurkan 40 majelis maksiat.
9. Akan di
jauhkan dari fitnah dajjal.
Kerugian apabila
tidak menghidupkan taklim di rumah
1. Beramal ikut nafsu,
2. Ahli keluarga tidak
mengetahui nilai-nilai akhirat karena di dalam rumah tidak ada mudzakarah
tentang iman dan amal shalih.
3. Di rumah banyak
syaitan,karena suara musik lebih sering terdengar dari pada bacaan-bacaan ayat
suci Al-qur’an,gambar-gambar dan patung banyak di simpan di dalam rumah
4. Maksiat merajalela,antar
anggota keluarga menjadi kurang rukun,sering terjadi pertengkaran
Itu semua akan terjadi karena
rumah yang tidak hidup amalan agama dan taklim di rumah maka ahli keluarga
tidak akan tahu pentingnya amalan agama.
Cara membuat taklim
rumah:
1. Di rumah hendaklah kita
memiliki kitab atau buku ta’lim (seperti:fadhilah amal), jika tidak
ada bisa menggunakan terjemahan Alqur’an atau buku-buku agama yang di dalam nya
terkandung firman Allah dan sabda Nabi(hadits). Menurut ‘alim ulama sebaik-baiknya harta
yang di simpan di rumah adalh Al Qur’an dan buku ta’lim (fadhilah amal).
ada bisa menggunakan terjemahan Alqur’an atau buku-buku agama yang di dalam nya
terkandung firman Allah dan sabda Nabi(hadits). Menurut ‘alim ulama sebaik-baiknya harta
yang di simpan di rumah adalh Al Qur’an dan buku ta’lim (fadhilah amal).
2. Waktu ta’lim di tetapkan,
pilih waktu dimana seluruh anggota keluarga berkumpul.
3. Tempat ta’lim ditentukan
istiqomah satu tempat saja dan dikondisikan sebagaimana suasana
masjid (bebas dari perabot mewah/patung/gambar makhluk)
masjid (bebas dari perabot mewah/patung/gambar makhluk)
4. Baca ta’lim dengan istiqomah
setiap hari satu kali.
5. Baca ta’lim secara bergiliran
setiap hari mulai bapak/suami,ibu/istri,anak-anak,dst.
6. Baca buku ta’lim secara
berurutan,setelah dibaca di tandai dan dilanjutkan kembali besoknya.
7. Semua fadhilah di
baca,diutamakan baca fadhilah shalat dan kisah sahabat.
8. Sekali-kali diterangkan
adab-adab ta’lim sebelum ta’lim dimulai.
9. Selain ta’lim dengan membaca
kitab,taklim rumah di isi dengan mudzakarah sifat-sifat
sahabat,halaqah tajwid Qur’an,masa’il,muzakarah wanita,dst.
sahabat,halaqah tajwid Qur’an,masa’il,muzakarah wanita,dst.
10. Waktu taklim
sekurang-kurangnya 30 menit.
11. Selesai ta’lim ditutup
dengan doa kifarah majelis: “Subnallakallahumma wabihamdika
asyhaduan lailaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik”
asyhaduan lailaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik”
Insya Allah kita semua niat
untuk menghidupkan taklim rumah secara istiqomah.
PERSIAPAN KELUAR MASTURAH
Menyambung tulisan sebelumnya mengenai Masturah (wanita yang tertutup) berikut mudzakarah mengenai “PERSIAPAN SEBELUM MASTURAH KELUAR”
Sesunguhnya Agama akan hidup
hanya dengan dakwah, dan dakwah akan terus berjalan dengan mewujudkan kerja
dakwah, kerja dakwah akan wujud dengan digerakannya jamaah-jamaah (harian,
mingguan, bulan, tahunan). Baik laki-laki dan wanita mempunyai kewajiban yang
sama dalam agama oleh karenanya di bentuk dan di berangkatkan jamaah-jamaah
masturah (Jama’ah suami berserta istri)
Masturah
Karena perkara dakwah ini
merupakan perkara yang besar sudah seharusnya, banyak hal yang harus kita
persiapkan ketika memutuskan untuk keluar masturah ( belajar agama bersama
istri kita ) sehingga keluarnya kita dapat membawa manfaat yang besar, karena
kalau kita keluar tanpa membawa persiapan yang matang tidak akan membawa
perbaikan kepada diri kita dan kita tidak dapat menarik hidayah Allah swt.
Hal-hal yang harus kita
persiapkan diantaranya:
1.Bagaimana istri kita
bisa mudzakarah pada saat keluar.
Saat keluar adalah saat dimana
istri kita mempraktekan semua materi mudzakarah yang suami mereka ajarkan
dirumah, bukan malah keluarnya istri kita untuk belajar mudzakarah, jadi tidak
ada alasan ketika keluar istri kita tidak mengerti materi mudzakarah, karena
seharusnya mudzakarah dilakukan setiap hari sebelum kita keluar. Kalau sampai
pada saat keluar istri kita tidak bisa membawakan materi mudzakarah maka yang
patut di salahkan adalah suami-suami mereka. Karena seharusnya sebelum kita
memutuskan keluar masturah maka hari-hari di rumah kita buat mudzakarah
sebanyak 14 materi mudzakarah ( Safar, makan , tidur, pesanan wanita, mendidik
anak secara Islami, bagaimana istiqbal, fikir alam , 6 sifat dll ).
Pada saat mudzakarah di rumah
kita harus mendengar sendiri secara langsung bagaimana istri kita membuat
mudzakarah , kalau suami tidak bisa memberikan materi mudzakarah maka sudah
seharusnya suami bertanya kepada orang yang bisa setelah itu buat mudzakarah
dengan istri di rumah.
Kita keluar masturah mau belajar
dakwah yang betul, bukan mau belajar mudzakarah, kalau kita mempraktekan ini
maka akan ada kesan yang berbeda di banding kita berangkat keluar masturah
tanpa persiapan terlebih dulu.
2. Selesaikan semua yang
berhubungan dengan pekerjaan (cuti, dll) dan masalah anak (titip anak)
Selesaikan semua hal yang
berhubungan dengan pekerjaan dan anak jauh-jauh hari sebelum keluar masturah,
jangan pas mendekati keluar baru sibuk ijin cuti dan titip anak, sehingga kita
benar-benar bisa berkonsentrasi untuk keluar.
3. Keluar dengan hijab
sempurna (purdah, kaos kaki, sarung tangan warna gelap)
Hijab sempurna hukumnya wajib
ketika keluar masturah. selama tidak mau mengenakan hijab sempurna maka tidak
di benarkan untuk keluar.
4. Keluar jangan membawa
bermacam-macam buku diktat,
Markaz Jakarta tidak pernah
mengeluarkan diktat-diktat , buku yang harus di bawa hanyalah Fadhilah Amal +
Sedekah , Alqur’an , Muntakhab Ahadits. Diluar dari itu tidak diperkenankan di
bawa saat keluar apalagi dibaca saat mudzakarah.
5. Gunakan tertib yang
berlaku di Indonesia, bukan yang berlaku di Pakistan , Bangladesh , India dll.
Kerja dakwah bukan apa yang kita
lihat , bukan apa yang kita dengar melainkan apa yang sudah di putuskan markaz
Jakarta karena setiap negara mempunyai tertib masing-masing tergantung kondisi
negara tersebut.
6. Bawa alat khidmad
sendiri,
Jangan mengharap kepada orang
tempatan karena itu sama saja mengharap kepada makhluk dan kalau hal itu sampai
kita lakukan berarti kita telah menyalahi salah satu dari tertib dakwah, sebagai
contoh kita bisa lihat kalau jamaah Pakistan datang ke Indonesia maka mereka
membawa alat khitmad sendiri, tidak pernah mengharap alat khitmad dari
Indonesia, seharusnya kita juga begitu apalagi kita hanya keluar antar daerah /
khalaqoh.
Hal-hal lain yang perlu
kita sampaikan dan tekankan kepada istri kita sebelum berangkat keluar
masturah.
1.
Waktu keluar jangan membawa
barang dagangan, karena waktu keluar kita ingin menekan dunia bukan malah
memasukan atau menambah dunia, sangat tidak di benarkan terjadi transaksi jual
beli saat keluar.
2.
Jangan tanya ke masturah yang
lain tentang ; pekerjaan suami mereka, gajinya dan jangan tanya sudah punya
anak berapa karena kalau ada masturah yang mandul akan merasa tersinggung. Kita
keluar bukan untuk membicarakan hal-hal tersebut kita keluar hanya untuk
membicarakan perkara agama.
3.
Kalau mendengar berita yang tak
baik maka sampaikan kepada istri kita agar membohongkan itu berita , karena
kita keluar sedang melatih untuk mendengar dan membicaraan hal-hal yang
baik-baik saja. Katakan pada istri kita “Ketika keluar kamu hanya
punya hak untuk melihat kebaikan orang dan kamu tidak punya hak melihat
keburukan orang.” kalau hal ini di lakukan maka akan tumbuh kasih
sayang
4.
Ketika keluar maka kita targib
istri kita jangan bawa pakaian banyak-banyak, baik ketika keluar 3 hari, 15
hari , 40 hari dst
5.
Jangan membawa perhiasan
berharga , semua di lepas , karena ketika kita keluar ingin menampilkan
penampilan yang semua orang bisa ikut dalam dakwa bukan menampilkan tampilan
yang mewah , karena semua orang bisa hidup sederhana tapi tak bisa hidup mewah
6.
Untuk jamaah 3 hari di anjurkan
untuk hari pertama membawa makanan sendiri sampai makan malam , sehingga tuan
rumah tidak susah dengan kita.
Ya Allah pilihlah kami ,
anak dan istri serta keturunan kami untuk meneruskan kerja dakwah, Dakwah
sebagai maksud hidup, hidup untuk dakwah, dakwah sampai mati dan mati dalam
dakwah.
like ,ta'lim rumah dengan 5poin .pondasi
BalasHapusrizal & masturoh.