Talim kita ini di
bagi menjadi 3 bagian :
Pertama kali yang kita pelajari
dalam mejelis kita adalah usaha belajar dan melatih Ilmu yang datang dari
zat-Nya Allah Yang MahaTinggi yaitu Al-Qur’an, karena Allah s.w.t yang
safaatnya pasti di terima. Al qu’an adalah Nur di dunia dan simpanan di
akherat, di masyar nanti di hadapan Allah swt yang safaatnya pasti diterima. Berapa
banyak bacaan al quran kita yang benar maka sebanyak itu pula Allah swt akan
memberi Nur hidayah kepada kita, berapa banyak bacaan al quaran di dalam shalat
kita benar, maka shalat kita akan menjadi baik dengan baik shalat kita, maka
baik juga kehidupan kita dan hisap kita di akherat akan mudah. Sekurang-sekurangnya
kita betulkan bacaan kita dalam shalat seperti Al fatehah, surat-surat pendek
supaya bacaan kita akan baik. Kalau kita tidak berusaha memperbaiki bacaan al
quaran di dalam shalat, maka di akherat nanti kita akan di hadirkan sebagai
pendurhaka. Dan Allah swt tidak akan menerima alasan-alasan kita baik alasan
keluarga, pekerjaan dan sebagainya.
1). Muzakarah
setelah Halaqah tajuwit. Dengan asbab halaqah tajuwit tadi maka ada terasa
kesalahan pada diri kita, sehingga setiap orang akan membetulkan amalannya
kalau dia merasa ada kesalahan.
Mulai halaqah tajuwit tadi kita
mendapatakan cara membetulkan bacaan Al quran, yaitu setiap orang-orang beriman
sebelum pergi ketempat kerjannya ia duduk di depan orang Alim mereka ambil
pelajarannya dan mengulang pelajaran di tengah-tengah kesibukannya. Dengan cara
seperti ini memudahkan hidupnya Al quran di tengah-tengah umat.
Setiap hari membetulkan 1 atau 2
ayat dan menghafalkanya dengan niat menghafal seluruh Al quran. Demikanlah
usaha belajar membetulkan dan menghafal Al quran. Sil-silah ini berjalan terus
menerus sehingga banyak ayat-ayat Al quran yang kita hafal, sehingga belajar Al
quran menjadi kebiasaan kita. Kita belajar terus menerus jika kita meninggal
nanti berdsarkan niat tadi maka di akhiret di bangkitkan bersama hafis-hafis Al
quran.
2). Talim
Kitabi, Maksudnya mengeluarkan kesan-kesan mahluk dari dalam hati kita.
Sehingga hati hanya terkesan kepada Allah Swt. keluarkan kesan dunia dari dalam
hati dan masukkan kesan akhirat dalam hati, keluar kesan harta dalam hati dan
masukkan kesan amal, keluarkan kesan kesan penglihatan dan masukkan
berita-berita qaib kedalam hati kita.
Cara membacanya: Tujuh kitab di baca
12 bulan yaitu fadhilah Shalat, Zikir, Al quran, Tabliq, Keruntuhan Umat, Kisah
Sahabat dan Fadhilah Sedekah. Dan dua kitab di baca dua musiman Fadhilah Haji
dan Fadhilah Ramadhan. Dan yang lainya di baca terus menerus dan di beri tanda
batas baca sampai selesai, jangan di takrir makna yang sulit dan jangan di
jelaskan. Hadist pendek di baca 3x jika panjang di baca 1x, jangan baca dengan
model baca koran tetapi baca dengan bahasa sederhana, dengan model memahamkan
serta keagungngan dan keyakinan. Mentawajuhkan dan memberi targib untuk
mendengarkan penuh dengan adab.
3). Muzakarah 6 Sufat.
Muzakarah bukan belajar bayan tetapi maksudnya sesuatu yang sering kita
dengarkan lewat telinga akan masuk kedalam hati kita. Baru sifat itu akan
datang dalam diri kita sehingga Allah swt. akan memberikan kepada kita kesiapan
untuk mengamalkan Agama sempurna yaitu semua tatacara yang di bawa oleh
Rasulullah saw. Yang mana Allah swt. meletakkan kebahagiaan seluruh manusia di
dalam-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar