SELAMAT DATANG TELAH BERKUNJUNG DI BLOG KAMI AHBAB MERAUKE AHBAB MERAUKE /Abdul fatah Halaqoh Semangga: MALFUZHAT MAULANA YUSUF RAH.A.

Senin, 26 Agustus 2013

MALFUZHAT MAULANA YUSUF RAH.A.

1
Cara membentuk supaya keyakianan kepada Allah Swt. Masuk kedalam hati, beliau berkata, Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah adalah suatu cara untuk menambah keyakinan dan semangat. Apa bila kita hanya dapat mengubah keyakinan saja, maka Allah Swt. Akan memberikan surga yang besarnya berlipat kali lebih besar daripada langit dan bumi. Dari segala keyakinan kepada benda di keluarkan dan hanya memasukkan keyakian kepada Allah Swt. semata. Maka benda-benda tersebut berada dibawah pengawasannya.  
Cara supaya dapat memasukkan keyakinan kedalam hati kita adalah pertama kita dakwahkan mengenai keyakian itu mengenai kebesaran Allah Maha penciptanya Allah, memahami Qudrat-Nya, mendengarkan kisah-kisah para Nabi dan para Sahabat, duduk sendirian dalam kesunyian kemudian berpikir. Kita masukkan keyakian itu kedalam hati, yang semuanya dapat di kumpulkan dengan berdakwah, ini adalah suatu hal yang benar, dan menangis di dalam do’a. ‘’ Ya Allah, berilah hakekat keyakinan kedalam hati saya.’’
2
Allah Swt. Yang telah menciptakan segala sesuatu dengan qudrat-Nya Swt. Yang telah menciptakan dan Maha Memiliki seluruh jagat raya. Dari setiap biji-bijian dan setiap orang, semuanya, dan segala sesuatunya diciptakan dengan qadrat-Nya. Dia adalah Dzat pembuat segala sesuatu. Dia sendiri tidak terciptakan dari apapun. Segala sesuatu yang telah Dia ciptakan ada di bawah qadrat-Nya segala benda ada dibawah kekuasaan-Nya. Dia adalah Maha Dzat yang dapat mempergunakan segala sesuatu dengan qadrat-Nya dapat menngubah bentuk rupa setiap benda dan dapat mengubah sifat dari segala benda yang utuh. Tongkat dapat berubah menjadi ular, dari ular dapat berubah menjadi tongkat. Demikian juga Dia adalah Maha dari segala kerajaan dan harta benda, baik itu yang ada di daratan maupun yang ada di udara. Semuanya ada di dalam kekuasaan-Nay.
Dia juga Dzat Yang Maha Menjalankan. Di bumi, manusia membuat bangunan, maka dapat kita lihat sketsanya. Apabila kita lihat sketsa, maka disana  akan kita lihat pembangunan rumah. Demikianlah perputaran ini senantiasa berjalan. Tanpa segala sesuatu yang lain pasir di tuangkan tidak bisa menjadi jembatan, dan semua benda yang kita jaga pasti akan rusak.
3
Cara Mengambil Faedah Dari Qudrat Allah
Bagaimana kita menciptakan hubungan dengan Dzat Allah Swt. Yang Maha Tinggi dan langsung kita mendapatkan manfaat dari qudrat-Nya. Oleh karena itu, Rasulullah saw. dengan perintah Allah membawa cara sunnah. Apabila cara sunnah itu ada di dalam setiap kehidupan kita, maka Allah Swt. Akan memberikan kejayaan kepada setiap langkah kita.

4
Cara Menyelesaikan Masalah Dunia dan Akherat kita
Allah Swt. Telah memberikan cara kepada kita untuk menyelesaikan masalah di dunia dan Akherat, yaitu dengan cara kehidupan Rasulullah saw.. Bagaimana cara tersebut  di terapkan dalam kehidupan kita. Untuk itu kita harus melakukan usaha. Caranya ada di dalam usaha ini yaitu mengumpulkan orang-orang yang ada di kampung menuju Masjid melalui Jaulah. Setelah shalat di adakan i’lan (pemberitahuan) untuk menahan orang kampung agar tidak keluar dari Masjid. Yang mengumandangkan i’lan ini adalah penduduk setempat yang terpandang atau imam masjid. Apabila mereka tidak ada, maka salah seorang dari anggota jamaah yang melakukannya.
5
Cara Untuk Mendapatkan Sifat Ikhlas
Setiap mengerjakan suatu amalan, kita harus mempunyai tekad bahwa amalan itu hanya semata-mata karna Allah Swt. Amalan-amalan tersebut jangan dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan dunia atau keuntungan pribadi. Apabila kita beramal walaupun sedikit untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka sangat besar pahala yang akan di berikan Allah kepada kita dan tanpa amalan yang kecil ini bisa juga tidak menjadi sebab terbentuknya amalan-amalan yang besar. Untuk meluruskan niatkita maka kita harus menyampaikan dakwah kepada orang lain dengan jalan berpikir untuk membtulkan niat dan membangkitkan semangat akan meatih kontrol niat kita sebelum dan setelah beramal. Katakan dalam hati,.’’saya beramal ini hanya semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah Ta’ala.’’ Hindarkan niat merasa sudah sempurna di dalam beramal. Apabila terjadi hal seperti itu, maka hendaknya kita bertaubat dan beristighfar, menangis kepada Allah untuk memohon sifat iklas.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar