Surat Dari Suami Yang Keluar Di Jalan Allah

SURAT DARI SUAMI YANG KELUAR DI JALAN ALLAH S.W.T.

Hari ini aku pergi..............

Meninggalkan kamu,

Meninggalkan anak-anak kita,

Meninggalkan rumah kita yang penuh kenangan.

Hari ini aku pergi  ...........

Karena perintah dari Dzat yang menancapkan getaran di hatiku

Ketika aku menatapmu ...............

Di saat malam pertama kita.

Hari ini aku pergi ................

Untuk menyenangkan hati seseorang yang telah korbankan seluruh hidupnya.

Untuk kebahagiaan kita hari ini sehingga kamu dan aku berjumpa dalam keadaan islam.

Hari ini aku pergi ................

Untuk menghapuskan luka Sayyidul Ambiya Muhammad saw.

Karena lautan maksiat yang telah dibuat  ...............

Oleh oarng yang mengaku sebagai umatnya.

Jadi wahai istriku !!

Aku pergi tinggalkan kamu’ untuk datang kepada Dzat yang memiliki hati kamu

Hingga bersemi cinta di antara kita.

Aku pergi tinggalkan kamu .........

Bukan karna kau tak menyayangimu, tetapi ada mata yang tak pernah mengantuk

Mengawasi cinta kita

Ada tangan yang akan pukul kita, ketika cinta kita melebihi cinta kepada-Nya.

Jika esok  ...................

Ketika kau terbangun dari tidurmu, kau tak dapati aku disisimu.

Maka .................Cepatlah bertasbih !!

Alhamdulillah .............

Kenapa ? Bukan Ummul Mu’minin Aisyah r.ha.

Ketika merasa senang ..................

Karena hidup bersama kekasih Allah swt.

Maka Rasulullah saw. brsabda, ‘’Orang-orang yang paling bahagia adalah orang yang suaminya keluar

Di jalan Allah swt. Karena .........Dia bukan hidup dengan kekasih-Nya Allah swt.,

Tetapi hidup besama Allah Allah swt.

Istriku .........

Tak ada Nabi dari kaum Hawa. Tetapi seluruh Nabi keluar dari rahim mereka .

Tanah yang subur akan mengeluarkan tanaman yang baik.

Tanah yang gersang biasanya tumbuh pohon beduri.

Wanita yang buruk, walaupun dia istri seorang Nabi, akanmelahirkan anak yang kafir.

Lihatlah istri Nabi Nuh a.s.!! melahirkan Kan’an yang kafir .

Yang menjadi bibit kekafiran samapai hari kiamat.

Tetapi .........Wanita yang siap berkorban, menghinakan diri untuk Allah swt.

Akan melahirkan orang-orang shaleh.

Lihat Siti Hajar r.ha, sarah r.ha., maryam r.ha.

Bahkan ketika Isra’Miraj Nabi telah mencium bau harum dari pusara Masyithah.

Seorang wanita ........

Yang telah mengorabankan seluruh keluarganya untuk Allah swt.

Aku menyadari ............

Bahwa aku bukanlah Ali bin Abi Thalib, dan engkau bukan Fatimah.

Iman kita lemah. sehingga kita harus tetap usaha atas Iman sebagaimana sahabat/sahabiyah.

Bantulah aku dalam menempuh jalan Dakwah.  

Istriku !!

Hiduplah dengan sederhana.

Karena sederhana adalah pupuk dari agama.

Agama akan subur dengan kesederhanaan.

Dan Allah SWT akan menolong hamba-Nya yang ada dalam kesederhanaan.

Jika rumah kamu ...........

Begitu banyak barang-barang yang kamu beli maka kamu akan sibuk membersihkannya.

Tetapi kamu lupa bersihkan hati.

Hidupkanlah ta’lim rumahmu, untuk menghadirkan malaikat.

Yang akan membuat suasana ..........

Sehingga menularkan sifatnya kepada anak-anak kita.

Dengan menghidupkan ta’lim,

Walau dirumah kita tak ada harta apa-apa.

    Namaun penduduk langit bercahaya, sebagaimana kita memandang bintang di langit.