SELAMAT DATANG TELAH BERKUNJUNG DI BLOG KAMI AHBAB MERAUKE AHBAB MERAUKE /Abdul fatah Halaqoh Semangga: Agustus 2013

Senin, 26 Agustus 2013

KEAJAIBAN DO'A

Do'a seorang Pemuda agar dimudahkan menundukkan pandangan dari yang haram


         Ada seorang pemuda yang sempat melihat vidio-vidio (porno) dan gambar lain yang diharamkan. Ia pun bertekad kuat agar terhindar dari meluhat yang seperti itu. Namun ia tidak mampu. Kemudia ia mampu. Ia berdoa kepada Allah Ta'ala agar Allah menjaga pendengaran dan penglihattanya dari yang haram. Akhirnya, Allah memperkenankan do'anya. Dari sini ia pun tidak suka melihat gambar-gambar yang terlarang seperti itu. Smapai-sampai ia pun bisa menghafalkan Al-Qur'an karena sikapnya yang menjahui maksiat.

        KIsah ini membuktikan bahwa kita bisa terhindar dari maksiat hanya dengan taufik Allah, jalanya adalah dengan banyak memohon pada Allah. Laa hawla wa laa quwwata illa billah, tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan dan menjahui maksiat kecuali dengan pertolongan Sang Rahman. Do'a yang Nabi Saw ajarkan agar kita bisa menjaga pandangan, pendengaran dan hati kita dari kejelekkan dan maksiat adalah doa:
        "Allahumma inni a'udzu bika min syarri sam'ii wa min syarri bashorii, wa min syarri lisaanii, wa min syarri qolbii wa min syarri maniyyii"


        "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kejelekkan pendengaran, penglihatan, lisan, hati dan angan-angan yang rusak." (HR. Daud)


MALFUZHAT MAULANA YUSUF RAH.A.

1
Cara membentuk supaya keyakianan kepada Allah Swt. Masuk kedalam hati, beliau berkata, Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah adalah suatu cara untuk menambah keyakinan dan semangat. Apa bila kita hanya dapat mengubah keyakinan saja, maka Allah Swt. Akan memberikan surga yang besarnya berlipat kali lebih besar daripada langit dan bumi. Dari segala keyakinan kepada benda di keluarkan dan hanya memasukkan keyakian kepada Allah Swt. semata. Maka benda-benda tersebut berada dibawah pengawasannya.  
Cara supaya dapat memasukkan keyakinan kedalam hati kita adalah pertama kita dakwahkan mengenai keyakian itu mengenai kebesaran Allah Maha penciptanya Allah, memahami Qudrat-Nya, mendengarkan kisah-kisah para Nabi dan para Sahabat, duduk sendirian dalam kesunyian kemudian berpikir. Kita masukkan keyakian itu kedalam hati, yang semuanya dapat di kumpulkan dengan berdakwah, ini adalah suatu hal yang benar, dan menangis di dalam do’a. ‘’ Ya Allah, berilah hakekat keyakinan kedalam hati saya.’’
2
Allah Swt. Yang telah menciptakan segala sesuatu dengan qudrat-Nya Swt. Yang telah menciptakan dan Maha Memiliki seluruh jagat raya. Dari setiap biji-bijian dan setiap orang, semuanya, dan segala sesuatunya diciptakan dengan qadrat-Nya. Dia adalah Dzat pembuat segala sesuatu. Dia sendiri tidak terciptakan dari apapun. Segala sesuatu yang telah Dia ciptakan ada di bawah qadrat-Nya segala benda ada dibawah kekuasaan-Nya. Dia adalah Maha Dzat yang dapat mempergunakan segala sesuatu dengan qadrat-Nya dapat menngubah bentuk rupa setiap benda dan dapat mengubah sifat dari segala benda yang utuh. Tongkat dapat berubah menjadi ular, dari ular dapat berubah menjadi tongkat. Demikian juga Dia adalah Maha dari segala kerajaan dan harta benda, baik itu yang ada di daratan maupun yang ada di udara. Semuanya ada di dalam kekuasaan-Nay.
Dia juga Dzat Yang Maha Menjalankan. Di bumi, manusia membuat bangunan, maka dapat kita lihat sketsanya. Apabila kita lihat sketsa, maka disana  akan kita lihat pembangunan rumah. Demikianlah perputaran ini senantiasa berjalan. Tanpa segala sesuatu yang lain pasir di tuangkan tidak bisa menjadi jembatan, dan semua benda yang kita jaga pasti akan rusak.
3
Cara Mengambil Faedah Dari Qudrat Allah
Bagaimana kita menciptakan hubungan dengan Dzat Allah Swt. Yang Maha Tinggi dan langsung kita mendapatkan manfaat dari qudrat-Nya. Oleh karena itu, Rasulullah saw. dengan perintah Allah membawa cara sunnah. Apabila cara sunnah itu ada di dalam setiap kehidupan kita, maka Allah Swt. Akan memberikan kejayaan kepada setiap langkah kita.

4
Cara Menyelesaikan Masalah Dunia dan Akherat kita
Allah Swt. Telah memberikan cara kepada kita untuk menyelesaikan masalah di dunia dan Akherat, yaitu dengan cara kehidupan Rasulullah saw.. Bagaimana cara tersebut  di terapkan dalam kehidupan kita. Untuk itu kita harus melakukan usaha. Caranya ada di dalam usaha ini yaitu mengumpulkan orang-orang yang ada di kampung menuju Masjid melalui Jaulah. Setelah shalat di adakan i’lan (pemberitahuan) untuk menahan orang kampung agar tidak keluar dari Masjid. Yang mengumandangkan i’lan ini adalah penduduk setempat yang terpandang atau imam masjid. Apabila mereka tidak ada, maka salah seorang dari anggota jamaah yang melakukannya.
5
Cara Untuk Mendapatkan Sifat Ikhlas
Setiap mengerjakan suatu amalan, kita harus mempunyai tekad bahwa amalan itu hanya semata-mata karna Allah Swt. Amalan-amalan tersebut jangan dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan dunia atau keuntungan pribadi. Apabila kita beramal walaupun sedikit untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka sangat besar pahala yang akan di berikan Allah kepada kita dan tanpa amalan yang kecil ini bisa juga tidak menjadi sebab terbentuknya amalan-amalan yang besar. Untuk meluruskan niatkita maka kita harus menyampaikan dakwah kepada orang lain dengan jalan berpikir untuk membtulkan niat dan membangkitkan semangat akan meatih kontrol niat kita sebelum dan setelah beramal. Katakan dalam hati,.’’saya beramal ini hanya semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah Ta’ala.’’ Hindarkan niat merasa sudah sempurna di dalam beramal. Apabila terjadi hal seperti itu, maka hendaknya kita bertaubat dan beristighfar, menangis kepada Allah untuk memohon sifat iklas.  

Senin, 19 Agustus 2013

Dakwah Menjadi Maksud Hidup





Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh… Bismillaahirrahmaanirrahiim

Sadarkah kita bahwa alam semesta Allah swt ciptakan untuk manusia sebagai ujian, sedangkan manusia Allah swt ciptakan untuk negeri akhirat , barang siapa yg tahu maksud dia di ciptakan maka akan berjaya begitu juga sebaliknya, apabila kita tidak mengerti maksud Allah ciptakan kita maka kegagalan dari sejuta kegagalan yang akan kita terima, baik di dunia yang sementara ini maupun di akhirat yang selama-lamanya.

Allah swt ciptakan kita untuk meneruskan kerja Nabi saw, mengajak umat untuk takluk dan taat kepada Allah swt.
Sebagaimana firman-Nya : " Kamu(umat Muhammad) adalah sebaik-baiknya umat yang di lahirkan untuk faedah manusia, kamu menyeru ( berbuat ) kebaikan dan mencegah dari kemungkaran dan kamu beriman kepada Allah swt."

Artinya kita adalah umat terbaik dan akan tetap menjadi umat terbaik apabila ada 3 perkara dari diri kita : menyeru  ( berbuat ) kebaikan, mencegah dari kemungkaran dan beriman kepada Allah swt. Tetapi apabila 3 perkara ini tidak ada dalam diri kita maka kehancuran dan kehinaan yang akan terjadi.

Kalau kita lihat di dalam alqur'an hanya beberapa ayat saja yang berkenaan dengan ibadah ( shalat, zakat , puasa dst) tapi ayat-ayat yang membahas tentang dakwah ( menyeru berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran ) begitu banyaknya.

Banyak ayat yang menceritakan dakwah para nabi terhadap kaumnya dan bagaimana para nabi mendapatkan kesulitan dalam berdakwah, bahkan di dalam alqur'an juga diceritakan dakwah para binatang ( burung hud-hud dan semut pada zaman Nabi Sulaiman as ) intinya hampir keseluruhan isi alqur'an berisikan tentang dakwah dan bagaimana dakwah itu di buat.

Dakwah adalah mutiara di awal zaman dan akan tetap menjadi mutiara di akhir zaman. Allah swt utus 124,000 Anbiya sejak Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw hanya untuk dakwah, mereka menghabiskan waktu dan fikirnya agar bagaimana setiap hati manusia kenal dan taat kepada Allah swt.

Membentuk hati manusia merupakan perkara yang sangat penting, agar sifat-sifat mulia masuk pada setiap diri manusia. Apabila sifat-sifat yang mulia ini masuk ke dalam diri manusia, mereka akan taat pada perintah Allah swt, dan akan meninggalkan seluruh larangan Allah swt. Namun sebaliknya jika hati tidak punya sifat-sifat mulia, manusia akan menjadi lebih "buas" daripada binatang.

Dahulu dikota Makkah kaum jahiliyah sangatlah buruk akhlaknya. Ditengah-tengah kejahilan kafir Quraisy, Nabi Muhammad saw dilahirkan. Sejak ia lahir sampai berusia 40 tahun tidak ada dakwah sehingga orang-orang kafir Quraisy belum berubah. Setelah berumur 40 tahun beliau diangkat menjadi Nabi. Sekembalinya dari Gua Hira , Nabi saw mulai berdakwah di ....kota.... Mekkah.

Lelaki pertama yang menerima dakwah beliau adalah Abu Bakar Shiddiq ra., Wanita pertama yang mengakui kerasulan Muhammad saw adalah istri beliau Khadijah r.ha. dan pemuda yang masuk Islam adalah Ali bin Abi Thalib.

Dengan berbagai pengorbanan , rintangan dan tentangan serta fikir, risau dan gerak Rasulullah saw dan para sahabat memulai dakwah ini. Mereka yakin dengan janji-janji Allah, menyandarkan hanya kepada Allah atas setiap permasalahan hidup. Yang pada akhirnya penduduk Mekkah dan Madinah begitu banyaknya masuk Islam. Suasana dan keadaan tanah Hijaz Jajirah Arab berubah menjadi sumber hidayah ke seluruh alam.

Kita lihat Bani Israil, mereka anak cucu Nabi yang berpusat di Mesir. Mereka keturunan para Nabi, tapi kerana meninggalkan dakwah maka Allah swt hinakan mereka.

Kesimpulannya, jika dakwah dibuat maka akan lahir dari rahim-rahim wanita kafir para pejuang agama ( para sahabat nabi ), tapi apabila dakwah ditinggalkan maka akan lahir dari rumah-rumah orang Islam para penentang agama.

Apabila setiap hari kita buat dakwah maka akan lahir keyakinan yang sempurna terhadap Allah swt, kerana sesungguhnya dakwah merupakan sarana tarbiah untuk mencapai kesempurnaan iman secara bertahap-tahap. Dengan dakwah setiap orang diharapkan :

1. Yakin / Iman mereka seperti Iman dan Yakinnya Nabi saw.
2. Risau dan Fikir seperti risau dan fikirnya Nabi saw.
3. Maksud / tujuan hidup seperti Maksud / tujuan hidup Nabi saw.
4. Mizas kecintaan seperti Mizas / kecintaan Nabi saw.
5. Tertib hidup seperti tertib hidup Nabi saw.

Ukuran kerja dakwah adalah bagaimana semakin hari para pekerja dakwah semakin dekat dengan Allah swt, Iman , amal dan hatinya hari demi hari menjadi baik. Hubungan dengan keluarga semakin baik , dengan tetangga, dengan rakan-rakan di kolej dan lain2 sebagainya menjadi baik. Bila kita buat dakwah hari-hari tapi Iman , amal dan hatinya tidak berubah masih sama seperti ketika kita belum buat dakwah, bererti ada yang salah dengan dakwahnya atau barang kali ada yang salah dengan niatnya ketika berdakwah. ....

Ukuran kerja dakwah bukan untuk orang lain tapi diri kita, adakah diri kita ini semakin dekat dengan Allah atau tidak kerana Allah swt tidak melihat hasil dari usaha kita , tapi Allah swt melihat kesungguhan dan ketaatan kita dalam menjalankan setiap perintah-Nya ....

Sebagai mana di ceritakan ketika Ibrahim telah menyelesaikan pembangunan ka'bah, dia berkata : "Ya Allah, aku telah menyelesaikan pembangunan rumah-Mu yang suci." Allah pun menjawab,"Wahai Ibrahim, serulah manusia niscaya mereka akan datang untuk mengerjakan haji ." Ibrahim as berkata,"Ya Allah, bagaimana suaraku akan sampai kepada mereka?" Allah menjawab, "Engkau hanya menyeru perintahku, sedangkan akulah yang akan menyampaikan kepada mereka.".....

Begitu juga dengan kita hari ini, lakukan saja yang menjadi tugas kita selebihnya biar Allah yang selesaikan. Nabi Nuh as buat dakwah selama 950 tahun hanya menghasilkan 83 orang bahkan anak dan Istri Nabi Nuh menentang dakwah Nabi Nuh. Tapi Nabi Nuh tetap buat dakwah semaksimal mungkin. Masalah ada yang suka atau tidak itu bukan urusan kita , yang menjadi urusan kita kalau kita tidak buat dakwah, kerana Allah pasti akan hinakan kita. Masalah ada orang yang menentang biar Allah swt yang selesaikan, tugas kita hanyalah lagi dan lagi buat dakwah untuk memperbaiki diri. ....

Kita dapat lihat Kaum 'Ad yang menentang Nabi Hud di hancurkan Allah dengan angin taufan. Kaum Tsamud yang menentang dakwah Nabi Shalih Allah hancurkan dengan bunyi trompet Malaikat, sehingga jantung mereka gugur. Begitu juga dengan Nambrut yang menentang Nabi Ibrahim as dan Fir'aun yang menentang Nabi Musa as. intinya kita lakukan apa yang Allah swt perintahkan selebihnya biar Allah swt yang selesaikan.....

Semoga Allah swt gunakan harta dan diri kita untuk  agamanya, menjadikan dakwah maksud hidup, hidup untuk dakwah, dakwah sampai mati dan mati dalam dakwah dan membangkitkan kita kelak menjadi umat baginda Rasulullah saw. amien.....