ASAS DAN USHUL-USHUL DAKWAH
Tiga Belas (13) Sifat Da’i
1. Mahabbah kepada seluruh
makhluk, misalnya:
Kasih syang kepada seluruh umat, membenci
perbuatan maksiat yang dilkukan seseorang, tetapi tetap sayang kepadanya karena
walau bagaimanapun dia adalah seorang muslim.
*
Kecintaan Nabi saw. kepada umtanya
lebih tinggi daripada kecintaan orang tersebut kepada dirinya sendiri.
2. Semangat rela berkorban harta
dan diri untuk Agama.
Sesungguhya Allah telah membeli
dari orang-orang mukmin, diri dan harta
mereka dengan memberikan surga untuk mereka (At-Taubah : 111)
3. Selalu ishlah diri.
Kita niat islah diri yang dampaknya orang lain
mau mengislah dirinya. Ibara mencuci pakaian maka yang lebih bersih dulu adalah
tangan kita sendiri.
4. Ikhlas mencari keridhaan
Allah.
*
Berbuat atau tidak berbuat
semata-mata hanya karena Allah.
*
Dengan istiqomah, hakikat ikhlas
akan terbentuk pada diri kita.
5. Beristighfar dalam setiap
amalan.
Dengan istighfar akan disempurnakan amal asbab diterimannya do’a.
6. Sabar setiap menghadapi
ujian.
Dengan bersabar, maka kita kan merasakan manisnya Iman.
7. Menisbatkan diri hanya kepada
Allah swt.
Apa saja yang menimpa dirinya, itulah yang terbaik menurut Allah Swt..
8. Tidak berputus asa dalam
setiap kegagalan.
Kegagalan adalah sukses yang tertunda.
9. Tabah seperti onta.
Tidak pernah mengeluh walaupun diberi beban berat.
10. Tawadhu seperti bumi.
Diinjak, dikotori, dan dibakar tetapi bumi masih tetap memberi harapan.
11. Tegak teguh seperti gunung.
Berpendirian tetap yang kokoh tidak tersuasana dengan keadaan.
12. Berpandangan luas seperti
langit.
*
Berwawasan luas bahwa di atas
langit masih ada langit.
*
Bercita-cita usaha untuk kampung
akhirat.
13. Istiqamah seperti matahari.
Selalu bergerak dan memberi
manfaat tanpa pernah mengharapkan imbalan, senantiasa berjalan membawa cahaya
tanpa pernah mengambil keuntungan dari setiap benda yang di sinarinya.
Tiga Belas Asas
Dakwah
1.
Dakwah infirodi/ijtima’i, bukan
pertemuan besar-besaran.
2.
Risau, bukan pikir tinggi-tinggi
3.
Gerak kerja, bukan tulisan
(tahrir),
4.
Persatuhan (ittihad), bukan
perpecahan (ikhtilaf),
5.
Amar ma’ruf, bukan bukan nahi
mungkar,
6.
Musyawarah, bukan perintah.
7.
Sunyi-senyap, bukan propaganda
atau gembar-gembor.
8.
Kabar gembiran bukan ancaman.
9.
Perdamain bukan perperangan.
10.
Ringkas, bukan mendetail
11.
Akar bukan ranting.
12.
Rendah diri, bukan sombong.
13.
Diri sendiri, bukan harta.
Ushul-Ushul Dakwah
1. Empat hal yang diperbanyak
-
Dakwah Ilallah
-
Talim wat ta’lum
-
Dzikir wal Ibadah
-
Khidmat
2. Empat hal yang dikurangi:
-
Kurangi waktu makan dan minum.
-
Waktu tidur dan istirahat.
-
Kurangi keluar masjid
-
Pembicaraan dan perbuatan yang
sia-sia
3. Empat hal yang tidak boleh
disentuh
-
Politik praktis luar dan dalam
negeri.
-
Khilafiyyah dalam ilmu fiqih.
-
Membicarakan aib masyarakat,
pemerintah, atau setatus sosial.
-
Meminta dana sosial atau sumbangan.
4. Empat hal yang harus dijaga
-
Taat pada Amir, selama amir amir
taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
-
Mendahulukan amalan ijma’i dari
pada amalan infirodi.
-
Menjaga kehormatan masjid.
-
Sabar dan tahan uji.
5. Empat hal yang harus
ditinggalkan
-
Sifat boros dan mubazir
-
Meminta pada makhluk,
-
Berharap pada makhluk
-
memakai barang orang lain tanpa
ijin
6. Empat hal yang didekati
-
Ahli dakwah (Da’i & mubaligh)
-
Ahli ilmu / ulama
-
Ahli dzikir
-
Ahli kitab/penulis kitab
(musannif)
7. Empat hal yang di jauhkan
-
Merendahkan
-
Mengkriktik
-
Menolak
-
Membanding-bandingkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar