Imam Ghazali rah.a. berkata,”Pada harta ada keuntungan dan
kerugian. Sebagaimana ular, siapa yang dapat menaklukkannya dan mengeluarkan
bisanya, ular itu akan jinak. Jika tidak dapat menaklukkan dan menangkapnya, ia
akan menggigit orang itu hingga binasa. Dan manusia akan selamat dari racun
dunia (harta) jika memperhatikan lima hal:
1. Memahami maksud harta. Untuk apa
harta itu diciptakan. Dan dengan maksud itulah kita menggunkannya.
2. Menjaga bagaimana cara menghasilkan
uang yang benar. Jangan sampai terjerumus kedalam larangan, seperti menerima
hasil suap, mendapatkan uang dengan hasil meminta-minta yang menyebabkan
kehinaan.
3. Jangan menyimpan uang selain yang
diperlukan. Setiap yang diperlukan harus disedekahkan.
4. Memperhatikan arah pengguanaan harta
itu. Jangan sampai di gunakan untuk sesuatu yang bukan tempatnya atau yang
dilarang.
5. Dalam mencari harta, menggunkanya,
dan menyimpannya sesuai dengan keprluan, hendaklah semmata-mata karena Allah
swt.. Niatkan dalam mencari atau menyimpan semata-mata demi ridha Allah swt..
Dan harta yang melebihi keperluan, anggaplah sebagai benda yang sia-sia dan
buruk, maka segera sedekahkan. Sedekahkanlah dengan anggapan bahwa itu adalah
barang hina, jangan menganggapnya sesuatu yang berharga. Dengan menunaikan
syarat-syarat tersebut, maka adanya harta tidak akan menjadi berbahaya. Atas
dasar itulah, Ali ra. Berkata, “Seandainya ada sesorang yang mengambil harta
seluruh dunia ini, semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah swt. (bukan karena
nafsu), maka ia adalah orang yang zuhud. Dan orang yang tidak mencari harta
sedikit pun, namun bukan karena Allah swt. (untuk maksud duniawi atau untuk
mendapatkan pangkat), maka dia adalah ahli dunia.” (Ihya Ulumudin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar