SELAMAT DATANG TELAH BERKUNJUNG DI BLOG KAMI AHBAB MERAUKE AHBAB MERAUKE /Abdul fatah Halaqoh Semangga: Oktober 2018

Minggu, 21 Oktober 2018

Maksud Hidup Kita Kemana?

"Dari Ibnu Mas'ud ra. berkata, Rasulullah saw bersabda, "Pada hari Kiamat seseorang tidak dapat menggerakkan kedua kakinya sebelum ditanya 5 perkara:

  1. Digunakan untuk apa umurnya?
  2. Untuk apa masa mudanya?
  3. Dari manakah hartanya?
  4. Kemana hartanya itu di belanjakan?
  5. Mengenai ilmu bagaimana pengamalanya? (Tirmidzi)

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَاخَلَقْنٰكُمْ عَبَثًاوَّإِنَّكُمْ إِلَيْنَالَاتُرْجَعُوْنَ
"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main saja, dan kamu tidak akan kembalikan kepada kami? (Al-Mukmin :115)

Bukan hanya itu Allah swt. menunjukkan maksud hidup penciptaan manusia:

وَمَاخَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّالِيَعْبُدُوْنَ

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah-Ku."(Adz-zariyat: 56)

Demikianlah hendaknya setiap orang menggunkan seluruh masanya, agar meluangkan waktunya untuk menunaikan maksud hidupnya, dimana mereka telah telah di hantar kedunia dengan maksud tersebut. Dan berepa lamakah waktu yang di sibukkan untuk memenuhi keperluannya, untuk kesenanganya atau untuk kesibukan lainya? sebagaimana kita membangun sebuah bangunan, lalu kita mengambil para pekerja bangunan. Maka akan diperhitungkan, berepa lamakah waktu untuk berkerja membangun bangunan, dan berapakah waktu yang digunakan untuk makan, minum dan bersinda gurau. Tentu mereka akan mengurangi permainan, sendau gurau dan keperluan lainya, lalu bersungguh-sungguh bekerja atas bangunan tersebut supaya cepat selesai.

Sebagaimana jika kita menggaji sesorang yang berkerja di Toko. namun sehari penuh ia sibuk memenuhi keperluannya sendiri dan tidak memperhatikan tokonya. Hanya beberapa menit sekali ia menengok toko, maka apakah kita akan membayar penuh gajinya? jika dijawab, "tentu Tidak", Maka bagaimana alasan kita nanti pada hari kiamat? Padahal kita di ciptakan hanya untuk ibadah kepada Allah swt. Dia adalah Pencipta kita. dan kita diberi nikmat yang banyak oleh Allah swt. lalu kita malah menghabiskan umur kita untuk sia-sia. Kemudian kita menhibur diri dengan mengatakan, "Kami sudah melaksanakan shalat lima waktu, lalu apa lagi?" Pikirkanlah seandanya pembantu kita menjawab seperti itu, apakah kita tinggal diam?

Allah demikian baik dan mengasihi kita. Dia tidak mewajibkan seluruh waktu untuk ibadah. hanya sedikit saja untuk ibadah fardhu. Betapa zhalimnya kita, seandainya masih ada kekurangan pada diri kita pada waktu yang sedikit itu.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,maka diberikan suatu pengadilan yang tidak akan ada pembela disana. Dan tidak dapat bohong atau perkataan yang tidak benar. Kita senantiasa disertai mata-mata kemampuan kita pergi nanti disana. Tidak hanya itu, bahkan semua anggota tubuh akan menjadi saksi yang berlawanan dan akan mengakui semua dosa-dosa yang telah kita lakukan.

ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ  ٦٥

(Pada hari ini Kami tutup mulut mereka) mulut orang-orang kafir, karena mereka mengatakan, yaitu sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya, "Demi Allah, Rabb kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah." (Q.S. 6 Al An'am, 23) 
(Dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan kaki mereka memberi kesaksian) juga anggota-anggota mereka lainnya (terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan) setiap anggota tubuh mengucapkan apa yang telah diperbuatnya.