Sesungguhnya Kebahagiaan, Kesusesan Hanya dalam Mentaati Perintah Allah SWT
Senin, 09 Januari 2017
Minggu, 08 Januari 2017
MENGHIDUPKAN AGAMA
![]() |
- Mengubah keyakinan kita, menjadi yakin kepada Allah Swt.
- Mengubah maksud dan tujuan hidup kita dunia, menjadi maksud dan tujuan hidup kita untuk akhirat.
- Mengubah semangat kerja dunia, menjadi semangat mengupulkan akhirat.
- Hidup dalam amal-amal agama. Membangun hidup kita dengan amal sehingga shalat kita memiliki kekuatan, yang bermanfaat dalam kehidupan kita, karena kesusesan hidup kita ada dalam amalan agama yang sempurna.
Mengubah akhlak kita
menjadi akhlak para sahabat r.a. yaitu:
- Akhakul hasanah. Tidak membalas orang yang berbuat jahat kepada kita.
- Akhlakul karimah. Perbuatan jahat orang lain kita balas dengan kebaikan.
- Akhlakul azhimah. Membalas dengan kebaikan dan berusaha bagaimana orang itu menjadi lebih baik. Sehingga hilanglah sifat-sifat hasad, dengki, takabur, riya, ujub, dan sifat buruk lainnya. Dan Allah Swt. Memasukkan sifat sabar, syukur, dzikir, zuhut.
Jumat, 06 Januari 2017
Bantu Agama Allah
Jangan kamu lihat apa yang telah kamu korbankan
Tapi lihatlah apa yang belum kamu korban untuk Agama.
semakin tinggi pengorbanan untuk Agama, maka Allah akan berikan kepahaman dalam Agama.
Tapi lihatlah apa yang belum kamu korban untuk Agama.
semakin tinggi pengorbanan untuk Agama, maka Allah akan berikan kepahaman dalam Agama.
Selasa, 03 Januari 2017
Dakwah Menjadi Maksud Hidup
Assalamu'alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh… Bismillaahirrahmaanirrahiim
Sadarkah kita bahwa alam semesta Allah
swt ciptakan untuk manusia sebagai ujian, sedangkan manusia Allah swt ciptakan
untuk negeri akhirat , barang siapa yg tahu maksud dia di ciptakan maka akan
berjaya begitu juga sebaliknya, apabila kita tidak mengerti maksud Allah
ciptakan kita maka kegagalan dari sejuta kegagalan yang akan kita terima , baik
di dunia yang sementara ini maupun di akhirat yang selama-lamanya.
Allah swt ciptakan kita untuk
meneruskan kerja Nabi saw, mengajak umat untuk takluk dan taat kepada Allah
swt.
Sebagaimana firman-Nya : "
Kamu(umat Muhammad) adalah sebaik-baiknya umat yang di lahirkan untuk faedah
manusia, kamu menyeru ( berbuat ) kebaikan dan mencegah dari kemungkaran dan
kamu beriman kepada Allah swt."
Ertinya kita adalah umat terbaik dan
akan tetap menjadi umat terbaik apabila ada 3 perkara dari diri kita : menyeru
( berbuat ) kebaikan, mencegah dari kemungkaran dan beriman kepada Allah swt.
Tetapi apabila 3 perkara ini tidak ada dalam diri kita maka kehancuran dan
kehinaan yang akan terjadi.
Kalau kita lihat di dalam alqur'an
hanya beberapa ayat saja yang berkenaan dengan ibadah ( shalat, zakat , puasa
dst ) tapi ayat-ayat yang membahas tentang dakwah
( menyeru berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran ) begitu banyaknya.
( menyeru berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran ) begitu banyaknya.
Banyak ayat yang menceritakan dakwah
para nabi terhadap kaumnya dan bagaimana para nabi mendapatkan kesulitan dalam
berdakwah, bahkan di dalam alqur'an juga diceritakan dakwah para binatang (
burung hud-hud dan semut pada zaman Nabi Sulaiman as ) intinya hampir
keseluruhan isi alqur'an berisikan tentang dakwah dan bagaimana dakwah itu di
buat.
Dakwah adalah mutiara di awal zaman
dan akan tetap menjadi mutiara di akhir zaman. Allah swt utus 124,000 Anbiya
sejak Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw hanya untuk dakwah, mereka
menghabiskan waktu dan fikirnya agar bagaimana setiap hati manusia kenal dan
taat kepada Allah swt.
Membentuk hati manusia merupakan perkara
yang sangat penting, agar sifat-sifat mulia masuk pada setiap diri manusia.
Apabila sifat-sifat yang mulia ini masuk ke dalam diri manusia, mereka akan
taat pada perintah Allah swt, dan akan meninggalkan seluruh larangan Allah swt.
Namun sebaliknya jika hati tidak punya sifat-sifat mulia, manusia akan menjadi
lebih "buas" daripada binatang.
Dahulu dikota Makkah kaum jahiliyah
sangatlah buruk akhlaknya. Ditengah-tengah kejahilan kafir Quraisy, Nabi
Muhammad saw dilahirkan. Sejak ia lahir sampai berusia 40 tahun tidak ada
dakwah sehingga orang-orang kafir Quraisy belum berubah. Setelah berumur 40
tahun beliau diangkat menjadi Nabi. Sekembalinya dari Gua Hira , Nabi saw mulai
berdakwah di ....kota ....
Mekkah.
Lelaki pertama yang menerima dakwah
beliau adalah Abu Bakar Shiddiq ra., Wanita pertama yang mengakui kerasulan
Muhammad saw adalah istri beliau Khadijah r.ha. dan pemuda yang masuk Islam
adalah Ali bin Abi Thalib.
Dengan berbagai pengorbanan ,
rintangan dan tentangan serta fikir, risau dan gerak Rasulullah saw dan para
sahabat memulai dakwah ini. Mereka yakin dengan janji-janji Allah, menyandarkan
hanya kepada Allah atas setiap permasalahan hidup. Yang pada akhirnya penduduk
Mekkah dan Madinah begitu banyaknya masuk Islam. Suasana dan keadaan tanah
Hijaz Jajirah Arab berubah menjadi sumber hidayah ke seluruh alam.
Kita lihat Bani Israil, mereka anak
cucu Nabi yang berpusat di Mesir. Mereka keturunan para Nabi, tapi kerana
meninggalkan dakwah maka Allah swt hinakan mereka.
Kesimpulannya, jika dakwah dibuat maka
akan lahir dari rahim-rahim wanita kafir menjadi para
pejuang agama ( para sahabat nabi ), tapi apabila dakwah ditinggalkan maka akan
lahir dari rumah-rumah orang Islam para penentang agama.
Apabila setiap hari kita buat dakwah
maka akan lahir keyakinan yang sempurna terhadap Allah swt, kerana sesungguhnya
dakwah merupakan sarana tarbiah untuk mencapai kesempurnaan iman secara
bertahap-tahap. Dengan dakwah setiap orang diharapkan :
1.Yakin / Iman mereka seperti Iman dan
Yakinnya Nabi saw.
2.Risau dan Fikir seperti risau dan
fikirnya Nabi saw.
3.Maksud / tujuan hidup seperti Maksud
/ tujuan hidup Nabi saw.
4.Mizas kecintaan seperti Mizas /
kecintaan Nabi saw.
5.Tertib hidup seperti tertib hidup
Nabi saw.
Ukuran kerja dakwah adalah bagaimana semakin
hari para pekerja dakwah semakin dekat dengan Allah swt, Iman , amal dan
hatinya hari demi hari menjadi baik. Hubungan dengan keluarga semakin baik ,
dengan tetangga, dengan rakan-rakan di kantor
dan lain-lain
sebagainya menjadi baik. Bila kita buat dakwah hari-hari tapi Iman , amal dan
hatinya tidak berubah masih sama seperti ketika kita belum buat dakwah, bererti
ada yang salah dengan dakwahnya atau barang kali ada yang salah dengan niatnya
ketika berdakwah. ....
Ukuran kerja dakwah bukan untuk orang
lain tapi untuk diri
kita, bagaimana dirika ini semakin dekat dengan Allah. Allah swt tidak melihat hasil dari usaha kita
, tapi Allah swt melihat kesungguhan dan ketaatan kita dalam menjalankan setiap
perintah-Nya ....
Sebagai mana di ceritakan ketika
Ibrahim telah menyelesaikan pembangunan ka'bah, dia berkata : "Ya Allah,
aku telah menyelesaikan pembangunan rumah-Mu yang suci." Allah pun
menjawab,"Wahai Ibrahim, serulah manusia niscaya mereka akan datang untuk
mengerjakan haji ." Ibrahim as berkata,"Ya Allah, bagaimana suaraku
akan sampai kepada mereka?" Allah menjawab, "Engkau hanya menyeru
perintahku, sedangkan akulah yang akan menyampaikan kepada mereka.".....
Begitu juga dengan kita hari ini ,
lakukan saja yang menjadi tugas kita selebihnya biar Allah yang selesaikan.
Nabi Nuh as buat dakwah selama 950 tahun hanya menghasilkan 83 orang bahkan
anak dan Istri Nabi Nuh menentang dakwah Nabi Nuh. Tapi Nabi Nuh tetap buat
dakwah semaksimal mungkin. Masalah ada yang suka atau tidak itu bukan urusan
kita , yang menjadi urusan kita kalau kita tidak buat dakwah, kerana Allah
pasti akan hinakan kita. Masalah ada orang yang menentang biar Allah swt yang
selesaikan, tugas kita hanyalah lagi dan lagi buat dakwah untuk memperbaiki
diri. ....
Kita dapat lihat Kaum 'Ad yang
menentang Nabi Hud di hancurkan Allah dengan angin taufan. Kaum Tsamud yang
menentang dakwah Nabi Shalih Allah hancurkan dengan bunyi trompet Malaikat,
sehingga jantung mereka gugur. Begitu juga dengan Nambrut yang menentang Nabi
Ibrahim as dan Fir'aun yang menentang Nabi Musa as. intinya kita lakukan apa
yang Allah swt perintahkan selebihnya biar Allah swt yang selesaikan.....
Semoga Allah swt gunakan harta dan
diri kita untuk agamanya, menjadikan dakwah maksud hidup, hidup untuk
dakwah,dakwah samapi mati dan mati dalam dakwah dan membangkitkan kita kelak
menjadi umat baginda Rasulullah saw. amien.....
Langganan:
Postingan (Atom)